SuaraJogja.id - Pemulihan ekonomi masih menjadi salah satu agenda pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah situasi pandemi yang memberikan efek tidak sedikit di sektor ekonomi.
Di tengah situasi pandemi yang belum menunjukkan ujungnya, Pemkot Yogyakarta membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam beradaptasi dalam tatanan kehidupan baru di tengah pandemi covid-19.
Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menyampaikan bahwa saat ini situasi dunia sendiri sangat bergantung kepada kemampuan digital, sehingga Aman beranggapan, pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan digitalisasi dan teknologi.
"Digitalisasi UMKM akan membantu bertahan dalam masa sulit, serta masa depan bisnis yang terjamin," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (5/6/2021).
Baca Juga: Kali Pertama di Jogja, PPDB SD Sertakan Jalur Cerdas Istimewa
Pemkot sendiri terus mendorong UMKM dan pedagang pasar untuk bisa menjual dagangannya secara digital. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah adalah menggandeng pihak swasta seperti PT Gojek Indonesia.
Aman menyebutkan, kerja sama dengan PT Gojek Indonesia membantu memasarkan produk-produk UMKM. Pemerintah juga sebelumnya telah meluncurkan layanan Smart Traditional Market untuk bantu memasarkan produk di Beringharjo.
"Program tersebut menjadi bagian dari upaya Pemkot untuk menghidupkan pasar-pasar tradisional di tengah Pandemi Covid-19," imbuhnya.
Teknologi lainnya yang juga terus dikembangkan oleh pemerintah kota yakni penggunaan aplikasi Jogja Smart Service. Sejauh ini, aplikasi tersebut telah banyak menyediakan layanan untuk masyarakat khususnya warga Kota Yogyakarta.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi sendiri juga sempat mengunjungi kebun hidroponik dan budidaya ikan lele di Mantrijeron. Kegiatan yang dilakukan sembari bersepeda dengan perangkat pemerintah tersebut, bertujuan untuk melihat potensi desa dan juga mempromosikannya.
Baca Juga: Holding Ultra Mikro akan Ciptakan Banyak Sentra UMKM Baru di Luar Jawa
Dalam kesempatan itu, Heroe mengapresiasi pemuda kampung yang berkebun secara hidroponik dengan memanfaatkan lahan kosong milik warga. Menurutnya, potensi pasar untuk penjualan sayur hasil hidroponik sendiri sangat bagus di Jogja.
Berita Terkait
-
Kisah UMKM Shopee Sukses Berkarya Sebelum 30 Angkat Cerita Inspiratif Brand Sandal Lokal Kingman
-
Rumah Tamadun Sukses Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
-
Jerit Pelaku UMKM China Imbas Tarif Trump: Kami Kewalahan
-
Dari Utang ke Untung Ratusan Juta: Kisah Inspiratif UMKM Berdayakan Perempuan Bersama BRI
-
Dorong Pengembangan UMKM-K, ASIPPINDO Tegaskan Komitmen Wujudkan Asta Cita Pemerintah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja