SuaraJogja.id - Kegiatan pasar Minggu di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang populer di tengah masyarakat sebagai Sunmor, masih belum diizinkan dibuka kembali.
Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman Susmiarto mengungkapkan, kendati sudah satu tahun berhenti beroperasi, Sunmor masih belum bisa digelar karena dikhawatirkan akan memicu kerumunan di lokasi setempat.
"Kasus COVID-19 masih tinggi," ujarnya, Senin (7/6/2021).
Selain itu berbagai pihak terkait masih memikirkan beberapa hal, yang bertujuan mengevaluasi keberadaan sunmor selama ini.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sosialisasikan Desa Wisata di Pentingsari Sleman
Dengan demikian, hingga saat ini belum ada keputusan kapan sunmor akan dibuka kembali.
"Nanti ada kebijakan lebih lanjut. Harus dihitung kembali kapasitas berapa, didata dulu, diberi jarak antar pedagang, bagaimana membatasi konsumen dan sebagainya," ujarnya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menyebut, kebijakan belum dibukanya kembali sunmor diambil mengingat kondisi penyebaran COVID-19 yang masih cukup tinggi di Sleman.
"Maka demi keamanan dan keselamatan bersama, maka untuk saat ini aktivitas jual beli di Sunday Morning belum diizinkan untuk dibuka kembali," tuturnya.
Sekdir Direktorat Aset UGM Edi Prasetyo, menjelaskan, kebijakan ini disampaikan sekaligus menanggapi surat yang dilayangkan oleh Perkumpulan Pedagang Sunday Morning tertanggal 20 Mei 2021 yang di dalamnya berisi permintaan untuk bisa mengaktifkan kembali sunmor pada 23 Mei dan atau 30 Mei 2021.
Baca Juga: Belum Rekrut Pemain Asing, PSS Sleman Tunggu Regulasi Resmi
"Harapannya keputusan ini bisa dimaklumi dan diterima oleh para pedagang di Sunmor, sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona yang berpeluang terjadi melalui kerumunan saat aktivitas jual beli di sunmor," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
UGM Segera Gelar KBM Bauran, Diprioritaskan Mahasiswa DIY dan Sekitarnya
-
Ketimpangan Tinggi, Rektor UGM: Implementasi Pancasila Masih Jauh dari Harapan
-
Dokter UGM: Semakin Dini Mulai Merokok, Semakin Sulit Berhenti
-
4 Momen Pernikahan Fathur Mantan Ketua BEM UGM, Gegerkan Publik Sosial Media
-
Profil Fathur atau Atiatul Muqtadir, Mantan Ketua BEM UGM yang Menikah
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA