SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman sedianya menggelar Pilkada Serentak 2024. Dengan demikian, masa jabatan Kustini Sri Purnomo selaku 'Ibu Sleman' akan berjalan selama 3,5 tahun.
Masa jabatan itu terhitung sejak ia dilantik, 1 Maret 2021 lalu.
Kustini mengungkapkan, pada SK dari pemerintah pusat pada awalnya ia dinyatakan akan bekerja sampai 2026. Ia bersikap mengikuti kebijakan tersebut.
Namun demikian, Kustini menyatakan ia tetap akan melihat regulasi selanjutnya seandainya akan ada gelaran Pilkada kembali [sebelum memasuki 2026], sebagai keputusan DPR RI.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sosialisasikan Desa Wisata di Pentingsari Sleman
"Kemarin, dari Kesbangpol sudah menyurati saya, mau ada persiapan untuk Pilkada 2024. Dijalankan saja. Kami mengikuti keputusan dari pemerintah," kata dia, kala dihubungi wartawan, Senin (7/6/2021).
Kustini mengaku legawa dengan aturan yang turun tersebut. Maka saat ini, ia memilih untuk fokus membangun rakyat, tambahnya.
"Itu saja. Kami akui program dengan jabatan sesingkat itu belum maksimal. Tapi ini keputusan pusat, kami mengikuti saja. Janji program saya dengan rakyat belum maksimal," terangnya.
Tak menampik ada kekecewaan yang ia rasakan, Kustini menegaskan bahwa jabatan adalah amanah.
"Kalau memang cuma 3.5 tahun ya sudah, kami menjalankan segitu. Kalau nanti kami dipercaya ikut kembali, ya ikut kembali, saya nggak mau mikirin itu. Yang penting 3,5 tahun ini sementara ini saya maksimalkan," ucapnya.
Baca Juga: Belum Rekrut Pemain Asing, PSS Sleman Tunggu Regulasi Resmi
"Apalagi dalam masa pandemi, setidaknya program dan janji saya ke masyarakat sudah harus terlaksana. Seperti internet gratis, pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dan kesehatan seperti satu kesatuan, dua pedal sepeda, seiring sejalan," urainya.
Berita Terkait
-
Hasil PSU di 5 Daerah Kembali Digugat ke MK, KPU RI Tunggu BRPK
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda