SuaraJogja.id - Kepala Puskesmas Srandakan Budi Setyowati mengatakan bahwa enam warga Lopati RT 92 yang menjalani swab PCR negatif Covid-19. Pihaknya sudah mendapatkan hasil secara resmi Selasa (8/6/2021).
"Enam orang yang sudah menjalani swab PCR Sabtu (5/6/2021) kemarin hasilnya negatif," jelas Budi Setyowati ditemui wartawan di Puskesmas Srandakan, Selasa.
Ia menerangkan bahwa sebelum swab pada Sabtu lalu, Satgas Covid-19 juga sudah melakukan tracing dan swab PCR kepada 6 orang yang merupakan anggota keluarga jenazah.
"Pertama kali saat kami melakukan swab ada enam orang. Hasilnya satu orang positif. Selanjutnya swab PCR dilanjutkan dengan jemput bola ke kampung Lopati dan enam orang yang sudah swab. Hasilnya juga negatif," terang dia.
Baca Juga: Batas Terakhir, 20 Warga Lopati Jalani Tes Swab PCR di Puskesmas Srandakan
Kasus pemakaman Covid-19 tanpa prokes di Padukuhan Lopati sendiri terdapat 26 orang yang masuk dalam tracing. Selasa (8/6/2021), sebanyak 20 orang warga telah menjalani swab.
"Ada 20 orang warga (Lopati) yang datang ke puskesmas. Semuanya sudah menjalani swab, untuk hasilnya masih kami tunggu sekitar 2-3 hari," jelasnya.
Terpisah Ketua RT 92, Kuswanto mengaku bahwa warga tidak menolak pemakaman secara prosedur Covid-19. Selain itu swab PCR yang dilakukan pada Sabtu hanya diminta 6-7 orang yang datang.
"Dari kepolisian meminta 6-7 orang yang hadir untuk swab PCR pada Sabtu kemarin, jadi belum kami minta secara umum. Nah selanjutnya diarahkan ke Puskesmas Srandakan dan kami lakukan di sini," terang dia.
Kuswanto menjelaskan, bahwa seorang warga Lopati yang diduga menjadi provokator yang menolak pemakaman secara prosedur Covid-19, tak hadir pada swab di puskesmas setempat.
Baca Juga: Warga Lopati Belum Semua Swab PCR, Wabup Bantul Bakal Turun Langsung
"Kebetulan orang itu tidak hadir, sebenarnya kan ada di grup kampung (WhatsApp). Kami minta siapa yang mau jadi relawan (swab PCR), tapi itu kan kembali ke diri masing-masing, kami juga tak bisa memaksa," terang dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Batas Terakhir, 20 Warga Lopati Jalani Tes Swab PCR di Puskesmas Srandakan
-
Warga Lopati Belum Semua Swab PCR, Wabup Bantul Bakal Turun Langsung
-
Kabar Baik, 26 Warga Nglempong yang Dikarantina Akibat Covid-19 Kini Sudah Pulang
-
238 Pekerja Proyek Apartemen 31 Sudirman Makassar Dites Swab PCR
-
Puluhan Warga Lopati Dijadwalkan Swab PCR, Hanya 6 Warga yang Hadir
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen