Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 10 Juni 2021 | 15:42 WIB
Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengukuhkan pengurus Desa Mandiri Budaya di Kalurahan Sabdodadi - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengukuhkan pengurus Desa Mandiri Budaya di Kalurahan Sabdodadi Kapanewon Bantul Kabupaten Bantul. Sabdodadi sendiri merupakan satu-satunya desa yabg berhasil menyabet gelar tersebut dan mendapatkan perhatian langsung dari Pemerintah Provinsi DIY, melalui Dinas Kebudayaan.

Dalam kesempatan tersebut, Joko mengucapkan terima kasih kepada Lurah Sabdodadi Siti Fatimah karena sudah membuktikan kemampuan dan kualitasnya menyabet gelar tersebut. Menurut Joko, gelar desa budaya mandiri sendiri merupakan gelar paling tinggi. Untuk mendapatkannya sendiri ada empat hal yang harus dipenuhi.

Di antaranya ditetapkan sebagai desa budaya, ditetapkan sebagai desa wisata, selanjutanya diakui juga sebagai desapreneur, dan terakhir termasuk sebagai desa prima. Kalurahan yang dipimpin oleh lurah perempuan ini, bisa membuktikan kualitasnya dalam melakukan pemberdayaan terhadap penduduk berjenis kelamin wanita.

"Desa mandiri budaya itu wujud predikat yang paling tinggi, di bawahnya ada desa budaya, desa rintisan budaya. Prosesnya sendiri tidak mudah, harus masuk dalam beberapa kriteria," kata Joko di Kalurahan Sabdodadi, Kamis (10/6/2021).

Baca Juga: Genjot Vaksinasi di Bantul, Agus Minta Warga Tak Perlu Takut dengan Vaksin AstraZeneca

Pemerintah Kabupaten Bantul sendiri melalui Dinas Kebudayaan mengajak kepada seluruh pengurus yang dikukuhkan hari ini, untuk mengingat empat hal penting. Seperti yang tertuang dalam Perda Nomor 3 Tahun 2017 tentang pemeliharaan dan pembinaan kebudayaan.

Empat hal itu adalah kepengurusan yang terbentuk harus membangu Lurah dalam menguatkan karakter dan jati diri masyarakat, mewujudkan nilai-nilai budaya DIY dalam lembaga permasyarakatan dan pemerintah, mengembangkan kebudayaan DIY untuk meningkatkan ketahanan, dan kontribusi budaya di DIY di tengah peradaban budaya.

Joko menambahkan, jika dinobatkannya Sabdodadi menjadi desa mandiri budaya tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di DIY, ada 18 kalurahan yang mendapatkan predikat tersebut dan di Bantul baru ada satu. Kedepannya desa-desa tersebut akan mendapatkan perhatian dari Gubernur DIY melalui Dinas Kebudayaan.

"Dinobatkannya Sabdodadi jadi Desa Mandiri Budaya setting goalsnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Joko.

Masing-masing kalurahan akan mendapatkan dana sebesar Rp1 M. Joko menghimbau agar tidak melihat pada nominal yang diberikan, namun tanggungjawab empat hal yang disebutkan sebelumnya harus diperhatikan. Namun, Joko optimis subsidi tersebut akan bisa membawa Sabdodadi menjadi desa berprestasi.

Baca Juga: Jalani Vaksinasi, Ngadilah Tak Lagi Waswas Berjualan di Pasar Bantul

Sementara Lurah Kalurahan Sabdodsdi, Siti Fatimah mengatakan jika prestasi yang diraih saat ini merupakan hasil kerjasama dari seluruh pihak. Ia mengaku bersyukur bisa menjadi salah satu kalurahan yang meraih gelar Desa Mandiri Budaya. Kedepannya ia mengaku akan meningkatkan kinerja untuk mensejahterakan warga.

"Selanjutnya tujuan desa mandiri budaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat," kata Siti.

Ia berharap bidang seni dan budaya bisa membantu mengangkat masyarakat yang kurang sejahtera. Dengan adanya dana keistimewaan akan membawa masyarakat menuju sejahtera, mandiri, dan budaya. Siti meminta dukungan dan pendampingan dari pemerintah daerah untuk bisa memenuhi kekurangan pemerintah kalurahan. Sehungga kedepannya yang menjadi cita-cita kalurahan bisa tercapai.

Load More