SuaraJogja.id - Hari Senin (14/6/2021) kemarin, pasien positif Covid-19 di Gunungkidul mengalami lonjakan. Jumlah pasien positif Covid-19 bertambah 102 orang, sehingga secara keseluruhan warga Gunungkidul yang terpapar mencapai 3.725 orang. Dari jumlah tersebut, yang sudah dinyatakan sembuh 2.967 orang dan yang dirawat 586, sementara lainnya menjalani isolasi mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengungkapkan, penambahan kasus Covid-19 di Gunungkidul memecahkan rekor tertinggi. Dalam sehari ada 102 orang warga yang baru terpapar, dan dalam beberapa hari terakhir ini penambahan pasien Covid-19 ini memang cenderung tinggi.
Ada beberapa klaster baru muncul di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Di antaranya klaster hajatan, pabrik tas, takziah, lamaran, dan kegiatan sosial lainnya.
"Hajatan memang menjadi perhatian tim gugus tugas penanganan Covid-19 Gunungkidul," paparnya, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Demam Setelah Main Hujan, Dua Anak Zaskia Adya Mecca Ternyata Positif Covid-19
Dua klaster hajatan muncul di wilayah Gunungkidul dan berkontribusi cukup besar dalam penambahan Covid-19. Beberapa hari yang lalu muncul klaster hajatan di Pedukuhan Jeruken, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang. Awalnya ada 16 orang yang terpapar Covid-19, dan Senin kemarin ada penambahan cukup besar meski Dewi enggan menyebutnya secara gamblang.
Kemudian Senin kemarin, di Kapanewon Tepus muncul klaster hajatan baru. Setidaknya ada 43 warga yang terpapar Covid-19. Salah satunya adalah karena hajatan di Kalurahan Sumberwungu, yang menyebabkan puluhan warga terpapar Covid-19.
"Kita sebetulnya sudah menekankan protokol kesehatan tetapi tetap saja terjadi," tandasnya.
Menurutnya, tim satgas penanganan setempat sebetulnya sudah menekankan protokol kesehatan untuk hajatan, dan hal tersebut sudah diterapkan oleh penyelenggara hajatan. Tamu undangan tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, pengukuran suhu, menggunakan masker, hingga jaga jarak, dan makanannya dibawa pulang.
Namun setelah dievaluasi, ternyata munculnya klaster hajatan tersebut berasal dari warga setempat atau warga yang membantu persiapan acara. Ketika membantu memasak, warga sangat sulit untuk menerapkan protokol kesehatan, baik memakai masker ataupun jaga jarak.
Baca Juga: Dua Anaknya Positif Covid-19, Zaskia Adya Mecca: Kebagian Covid untuk Keluarga Kami
"Dan memang klaster hajatan bukan karena tamu tetapi justru warga setempat," tambahnya.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini