SuaraJogja.id - Tiang di jembatan kenet atau jembatan sementara yang ada di Jalan Raya Jogja-Panggang KM 22, Pedukuhan Siluk 1, Desa Selopamioro, Kapanewon Imogiri Bantul dikabarkan ambrol, Rabu (16/6/2021). Hal itu diduga terjadi karena derasnya aliran air sungai yang terjadi karena intensitas hujan yang tinggi.
Panewu Imogiri Sri Kayatun menjelaskan bahwa rusaknya tiang tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
"Iya benar, memang sore tadi ada kerusakan di sekitar jembatan sementara itu. Tiangnya juga gogos [terkikis]," jelas Sri dihubungi wartawan, Rabu malam.
Ia menjelaskan bahwa aliran sungai cukup deras dari utara ke selatan. Di samping itu, hujan deras juga menambah volume air hingga berdampak pada tiang jembatan.
Baca Juga: Juli Didominasi Klaster Keluarga, Satgas Covid-19 Bantul Antisipasi Hajatan
"Air di situ memang khusus, arus meluncur dari bukit setelah masuk sungai lalu berbalik arah karena air sumbangan dari Kali Oya, akhirnya air yang berbalik arah itu menerpa jembatan, baik tiangnya maupun pinggir jembatan gogos, kira-kira demikian," terang dia.
Sri menjelaskan akibat dari kerusakan yang terjadi, Pemerintah Kapanewon beserta jajaran Polsek dan Koramil menutup sementara jembatan tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan lurah Selopamioro dan juga Sriharjo termasuk Kapolsek dan Danramil Imogiri. Kami lakukan antisipasi dengan menutup jembatan tersebut untuk keamanan," jelas dia.
Pihak Kapanewon untuk sementara mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan jalur alternatif yang lain.
"Terkait kondisi jembatan kenet sementara, masyarakat agar melewati jalan alternatif yang mungkin bisa dilewati. Saat ini jembatan tersebut dalam pantauan Forkopim Kapanewon," kata Sri.
Baca Juga: Bupati Bantul Sebut Pengelolaan Parkir di Tempat Wisata Bisa Dikelola Dispar
Pihak Kapanewon, kata Sri sudah melaporkan kejadian itu kepada DPUESDM. Rencananya, Kamis (17/6/2021) tim dari DPUESDM akan mengecek lokasi.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan