SuaraJogja.id - Sebanyak 16 orang pedagang dan juga keluarga pedagang di Pantai Drini Kapanewon Gunungkidul dinyatakan positif covid-19. Mereka adalah rentetan dari 3 orang pedagang pantai Drini yang sebelumnya dinyatakan positif covid-19 karena mengikuti rasulan di tempat tinggalnya.
Panewu Tanjungsari, Rakhmadian Wijayanto mengungkapkan, sebenarnya jumlah tersebut bisa lebih banyak lagi tapi sulit terdeteksi. Hal tersebut lantaran banyak pedagang dan keluarga pedagang yang enggan mengikuti proses tracing yang dilaksanakan oleh petugas Puskesmas setempat.
Rakhmadian mengatakan banyak pedagang dan kelompok pedagang yang menolak untuk ditracing karena khawatir nantinya mereka dinyatakan positif covid-19. Khawatir nantinya Pantai Drini akan ditutup mengingat ada belasan orang pedagang yang dinyatakan positif covid-19.
"Kalau ditutup mereka khawatir tidak dapat penghasilan,"ujar dia, Senin (21/6/2021) di kompleks kantor Bupati.
Baca Juga: Ditinggal Suami Bekerja Saat Musim Panen, IRT di Gunungkidul Nekat Gantung Diri
Belasan orang yang dinyatakan positif tersebut tidak hanya berasal dari pedagang namun juga ada dari keluarga pedagang yang sebelumnya dinyatakan positif covid-19. Bahkan ada pasangan suami istri yang sama-sama terpapar covid-19.
Rakhmadian mengungkapkan pihaknya kesulitan untuk mencari sumber penyebaran covid-19 di wilayah Pantai Drini tersebut. Karena kemungkinan tidak hanya dari kegiatan rasulan saja, namun juga hajatan ataupun bahkan pengunjung di Pantai Drini sendiri.
"Kita masih kesulitan mencari sumbernya. Atau bisa juga terpapar dari wisatawan,"tambahnya.
Meskipun terpapar covid19, namun kondisi belasan pedagang di Pantai Drini tersebut dalam keadaan baik, artinya tidak mengkhawatirkan. Sehingga sebanyak 16 orang yang positif covid-19 di Pantai Drini tersebut kini hanya menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit.
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid19 Tanjungsari juga telah menyediakan shelter ketika suatu saat dibutuhkan. Sheleter tersebut beraa di kantor Kapanewon ataupun di Kantor Kelurahan yang bisa dimanfaatkan oleh pasien positif covid 19 tersebut.
Baca Juga: Sehari Melonjak 102 Kasus di Gunungkidul, Pemicu Terbesar "Rewang" dalam Hajatan
"Kita sudah siapkan itu (shelter). Tetapi belum digunakan karena masih baik-baik saja. Hanya gejala flu ringan saja,"terangnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menandaskan objek wisata Gunung Kidul akan tetap buka seperti biasa. Kendati Kabupaten tetangga yaitu kabupaten Bantul telah memutuskan untuk menutup wisata mereka setiap akhir pekan. Hanya saja ia tetap mewanti-wanti agar protokol kesehatan tetap dikedepankan.
"Meski kita buka, jangan sampai ada imbas buruk dari ditutupnya objek wisata di Bantul,"harapnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini