SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman telah mengajukan formasi kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rekrutmen Calon ASN 2021.
Kepala BKPP Sleman Priyo Handoyo menyebut, kebutuhan itu terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Di antara keduanya, PPPK memiliki persentase terbanyak.
"Demikian rekomendasi yang kami dapatkan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara," kata dia, Senin (21/6/2021).
Pemkab Sleman mengajukan 751 formasi PPPK Guru, PPPK Tenaga Kesehatan sebanyak 4 orang, CPNS Tenaga Kesehatan sebanyak 77 orang, Tenaga Teknis sebanyak 81 orang.
Baca Juga: Airlangga dan Agus Gumiwang Kunjungi Buya Syafii Maarif di Sleman, Ini yang Dibahas
"PPPK ini banyak dibutuhkan karena memang secara pengalaman sudah siap. Masa kerja beliau [calon pendaftar] sudah banyak. Sehingga tinggal penyesuaian saja," kata dia.
Meski demikian, hingga saat ini pengajuan formasi tersebut belum mendapat ketokan palu dari pemerintah pusat.
"Kami masih menunggu. Ada regulasi pengumuman nanti," jelas Priyo.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan, terdapat sebanyak 118 orang guru jenjang SMP di Sleman, memasuki masa pensiun. Di jenjang SD, jumlah guru pensiun mencapai 154 orang.
"Dari 118 guru SMP itu, empat di antaranya meninggal dunia. Satu orang berstatus guru bantu (BT)," ungkapnya.
Baca Juga: Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 Menipis, Begini Langkah Antisipasi Sleman
Pada 2021, Disdik Sleman telah mengusulkan formasi PPPK untuk mengisi kekurangan guru SD maupun SMP.
"Dari kekurangan itu, kami selama ini mengantisipasinya dengan adanya pekerja harian lepas (PHL), PPPK dan tenaga honorer (GTT) kategori-2 (K2)," ungkapnya.
Rekrutmen PPPK 2021 ini, Disdik Sleman mengajukan sekitar 800 formasi guru SD dan SMP. Namun, sebanyak 300 sekian sudah dapatkan surat keterangan (SK) pada 2021 awal.
"Kalau formasi besok usulan dipenuhi, kekurangan guru pensiun tercukupi," ucap Ery.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Batas Waktu Pencairan TPG Berapa Hari, Cek Fakta Benarkah Hanya 14 Hari
-
Pemerintah Lebih Pilih Guru ASN dan PPPK untuk Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan