Kemudian pada pertengahan Juni 2021 terjadi hujan beberapa hari yang cukup signifikan dengan kriteria menengah hingga lebat. Hal ini disebabkan beberapa faktor dalam skala jangka pendek.
"Di antaranya yaitu adanya MJO yang aktif di Samudera Hindia yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan. Lalu adanya konvergensi di Selatan Pulau Jawa," ungkapnya.
Ditambah dengan suhu muka laut yang menghangat dengan anomali +1.0 s/d +3.0 °C yang menyebabkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air di Samudera Hindia.
"Potensi hujan masih berpeluang muncul terutama dalam beberapa hari ini di wilayah DIY. Masyarakat dihimbau untuk terus mengupdate informasi dari BMKG," pungkasnya.
Baca Juga: DIY Batal Lockdown, Sri Sultan: Saya Ngga Kuat Ngragati Rakyat Sak Jogja
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip