Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 22 Juni 2021 | 13:42 WIB
Gus Miftah soal gambar wanita menari di lembaran uang (Instagram/gusmiftah).

SuaraJogja.id - Di hari ulang tahun ke-60, Senin (21/6/2021), Presiden Jokowi mendapat banyak ucapan dari masyarakat Indonesia, tak terkecuali Gus Miftah.

Pendakwah bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk presiden dua periode itu lewat sebuah video yang ia unggah di Instagram pada Selasa (22/6/2021).

"Selamat ulang tahun utnuk presiden tercinta, Bapak Joko Widodo. Semoga Allah panjangkan umurnya dalam kebaikan, keberkahan, dan manfaat lebih untuk bangsa Indonesia," kata dia.

Melalui ucapan tersebut, Gus Miftah juga menyinggung wacana presiden 3 periode, yang belakangan ramai menjadi topik perbincangan masyarakat.

Baca Juga: Golkar soal Isu Presiden 3 Periode: Jika Ada Amandemen Picu Kegaduhan Politik

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman ini berharap supaya Jokowi tidak tergoda wacana presiden tiga periode.

"Bapak Presiden yang saya cintai, saya mendukung konsistensi Bapak Jokowi menolak wacana presiden 3 periode," ucapnya.

"Maka, di ulang tahun Bapak yang ke-60 tahun ini, saya tetap berdoa mudah-mudahan Bapak dijauhkan dari godaan wacana presiden 3 periode," lanjut Gus Miftah.

Menurut Gus Miftah, jika Jokowi menyetujui realisasi wacana tersebut, namanya justru akan tercoreng.

Dukungan Gus Miftah untuk penolakan Jokowi terhadap wacana presiden 3 periode itu juga ia ungkapkan melalui keterangan unggahannya.

Baca Juga: HNW: Darurat Covid-19 Jangan Dijadikan Alasan Tambah Masa Jabatan Presiden

"Dear presidenku @jokowi selamat milad dan mabruk. Panjang umur nggeh pak…… semoga bapak tidak tergoda wacana tiga periode , dan tetap konsisten menolak itu, kenapa ? Karena saya mencintai bapak, dan saya tidak rela nama baik bapak tercoreng dalam lembaran sejarah bangsa ini. Semangat terus tebar manfaat presidenku," tulis @gusmiftah.

TONTON VIDEONYA DI SINI.

Jauh sebelumnya, pada 12 Februari 2019, Jokowi menyatakan menolak wacana jabatan presiden 3 periode. Kala itu Jokowi menilai, ada motif di balik penyebar isu wacana jabatan presiden 3 periode tersebut.

"Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode itu, ada 3 (motif) menurut saya. Satu, ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja," ujar Jokowi.

Kini, wacana tersebut kembali timbul ke permukaan dan kembali hangat dibicarakan. Kendati begitu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman, menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi tegas menolak wacana jabatan presiden 3 periode.

Jokowi, kata Fadjorel, merasa tidak berminat untuk kembali memimpin Indonesia untuk yang kali ketiga.

"Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden 3 periode. Konstitusi mengamanahkan 2 periode, itu yang harus kita jaga bersama. Janganlah membuat gaduh baru, kita sekarang fokus pada penanganan pandemi," ujar Stafsus Presiden mengulangi pernyataan Jokowi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (19/6/2021).

Load More