Mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga usai, pemerintah juga terus mengupayakan langkah-langkah guna mendukung pemulihan ekonomi nasional. Salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan terus mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Penggunaan produk dalam negeri pada belanja pemerintah merupakan hal yang wajib jika Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk tersebut mencapai 40%.
Gati menuturkan potensi belanja barang dan modal pemerintah pusat tahun 2021 saja mencapai Rp. 607,7 triliun. Oleh karena itu pihaknya terus mendorong para IKM untuk bisa masuk ke dalam e-purchasing Pemerintah termasuk melalui e-Smart IKM yang dilaksanakan ini.
“Ini merupakan kesempatan IKM untuk mendapatkan manfaat dari potensi belanja pemerintah yang cukup besar tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Dapet Mitra Baru, Komisi VII Optimis Kerja Sama Produktif dengan Kemenperin
Direktur IA dan IKM KSK Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian, E. Ratna Utarianingrum menjelaskan materi workshop yang akan diberikan itu beragam.
Mulai dari pembuatan konten video promosi, tips dan trik pembuatan foto produk, pemanfatan marketplace untuk pemasaran online dan pengadaan barang, jasa pemerintah dan sosialisasi program Pasar Digital (PaDi) UMKM Kementerian BUMN.
"Sebagai tindak lanjut dari e-Smart IKM ini para peserta akan mendapatkan bimbingan langsung oleh marketplace. Kemudian masuk ke dalam e-katalog e-Smart IKM," kata dia.
Belum lagi ditambah dengan akses kepada program-program Ditjen IKMA. Termasuk restrukturisasi mesin dan peralatan, klinik HAKI, klinik merek dan desain kemasan serta fasilitasi sertifikasi produk.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY, Aris Riyanta, berharap dalam workshop ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta di DIY. Terkhusus dengan pemanfaatan akses pasar melalui perkembangan teknologi.
Baca Juga: Sosialisasi Transportasi Industri Hijau, PT AHM Pinjamkan Honda PCX Electric kepada BBTPPI
"Kami harapkan kepada para peserta workshop dapat dengan sungguh-sungguh dengan cermat mengikuti rangkai acara sehingga dapat semakin bersemangat memajukan usahanya," ujar Aris.
Berita Terkait
-
Dapet Mitra Baru, Komisi VII Optimis Kerja Sama Produktif dengan Kemenperin
-
Sosialisasi Transportasi Industri Hijau, PT AHM Pinjamkan Honda PCX Electric kepada BBTPPI
-
Belanja Pemerintah Rp 607,7 Triliun Jadi Peluang Serap Produk Lokal
-
Komentari Polemik Permenperin No 3 Tahun 2021, DPR: Kita Semua Harus Berpikir Negarawan
-
Permenperin Tentang Jaminan Ketersediaan Bahan Baku Gula Dikritik DPR
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen