SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman masih terus mempersiapkan rencana dimulainya pembelajaran tatap muka, di wilayah setempat.
Juru Bicara Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sleman Shavitri Nurmala menjelaskan, pembelajaran tatap muka direncanakan dengan tetap memperhatikan evaluasi mapping atau pemetaan paparan Covid di masing-masing wilayah, baik itu zona Covid di wilayah sekolah berada, maupun wilayah padukuhan tempat tinggal siswa.
"Tatap muka untuk pendidikan akan membuka dengan 25 persen kehadiran murid di wilayah dengan zona hijau, tapi kalau zona merah tidak diadakan pembelajaran tatap muka," ujarnya, Selasa (22/6/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana membenarkan, pihaknya tak ingin gegabah dalam memulai tatap muka, melihat realitas yang ada dan tidak memaksakan diri.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, DPR Minta Pemerintah Hati-hati Gelar Pembelajaran Tatap Muka
"Terkait tatap muka, kebijakan awal kami adalah menyiapkan seperti biasa, tetapi eksekusi pada tahun ajaran baru itu mengikuti kebijakan pemerintah. Tapi sekolah kami minta terus mempersiapkan. Intinya, eksekusinya menunggu kebijakan pemerintah, kalau memang ditunda ya ditunda," paparnya.
Ery menegaskan, hingga saat ini tak ada pembelajaran tatap muka yang dilakukan di sekolah karena sama sekali belum diizinkan.
"Sama sekali belum ada [tatap muka]," ujarnya.
Selanjutnya kala disinggung konsultasi pembelajaran terbatas, bentuk pembelajaran terbatas yakni guru mengunjungi rumah (home visit). Bentuk lainnya, ada sejumlah anak yang ke sekolah karena keterbatasan anak-anak dan tidak bisa difasilitasi orang tua.
Hanya saja, saat ini situasi pembelajaran sudah selesai dan tinggal evaluasi. Maka tatap muka tak diperbolehkan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Balita dan Remaja Tinggi, DPRD Depok Ingin Tunda Pembelajaran Tatap Muka
"Kami ke depan menunggu kebijakan pemerintah, melihat situasi dan kondisi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
3 Jenis Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Diderita Orang Indonesia dan Cara Mengurangi Risikonya
-
Posyandu Untuk Lansia di Aceh Barat
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja