Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Rahmat jiwandono
Jum'at, 25 Juni 2021 | 12:18 WIB
Sekda Bantul Helmi Jamharis - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Pelaku wisata yang ada di sepanjang Pantai Parangtritis sampai Pantai Pandansimo akan disuntik vaksin. Vaksinasi dilakukan guna melindungi pelaku wisata agar tidak terjangkit Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis menyampaikan, jumlah pelaku wisata yang akan divaksin kurang lebih ada 3.000 orang.

"Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Bantul jumlahnya segitu," kata Helmi, Jumat (25/6/2021).

Namun menurutnya, jumlah tersebut masih bisa bertambah.

Baca Juga: Asyik! Kini Semua Bisa Vaksin Covid-19 Tanpa Surat Keterangan Domisili, Di mana Tempatnya?

"Jumlah 3.000 orang itu masih bisa bertambah, kan baru data sementara," jelasnya.

Untuk waktu pelaksanaan vaksinasi sendiri rencananya akan dilakukan pada Rabu dan Kamis minggu depan. Pihaknya pun akan menyiapkan tempat untuk vaksinasi.

"Ada beberapa titik yang akan disiapkan untuk penyuntikkan vaksin. Semakin banyak semakin bagus karena untuk mencegah terjadinya kerumunan," katanya.

Helmi menyebutkan, pelaku wisata yang telah disuntik vaksin dapat membuka usahanya kembali.

"Semisal besok Rabu atau Kamis vaksinasi berjalan, maka pada Sabtu dan Minggu tempat wisata sudah bisa dibuka kembali," terangnya.

Baca Juga: Gratis, Ini Syarat dan Cara Daftar Vaksin Covid-19 di RS Bethesda Jogja

Sebaliknya, bila ada pelaku wisata yang tidak mau divaksin, katanya, akan ada sanksi yang diberikan. Sanksi tersebut berupa larangan tidak boleh beroperasi.

"Minimal tidak boleh berjualan dahulu untuk yang belum divaksin," tegasnya.

Selain itu, untuk mendorong pelaku wisata agar mau divaksin, sosialisasi akan melibatkan Babinsa serta Bhabinkamtibmas.

"Mereka akan mendorong pelaku wisata supaya mau disuntik vaksin," ujarnya.

Ihwal ketersediaan vaksin, Helmi mengatakan, jumlah vaksin yang ada saat ini dinilai cukup.

"Masih ada sekitar 24.000 dosis vaksin Sinovac," tambahnya.

Load More