SuaraJogja.id - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY Tri Widjaja meminta masyarakat tak meremehkan ketika mengalami gejala Covid-19. Masyrakat harus terbuka ketika diperiksa oleh tenaga kesehatan (nakes) dan patuh jika harus diisolasi di dalam selter.
Tri Widjaja tak menampik jika saat ini masyarakat yang terpapar Covid-19 rata-rata mengalami gejala sedang. Pasalnya kebutuhan oksigen di DI Yogyakarta sendiri tinggi bahkan menipis.
“Seperti yang kita tahu hingga saat ini permintaan oksigen kan sangat tinggi di DIY. Itu juga terlihat dari banyaknya pasien bergejala sedang, nah memang pasien ini banyak yang membutuhkan oksigen karena mengalami rasa sesak,” ujar Tri dihubungi Suarajogja.id, Sabtu (26/6/2021).
Ia berharap dalam situasi seperti ini masyarakat tidak menggampangkan ketika terpapar Covid-19 dengan gejala seperti batuk, pilek hingga sesak nafas. Masyarakat juga diminta mengikuti arahan dari nakes jika harus diisolasi di dalam selter.
Baca Juga: Tak Mau Tergantung Pihak Ketiga, Bantul Akan Buat Instalasi Produksi Oksigen
“Nah masyarakat itu sukanya menggampangkan, mereka memilih isolasi mandiri. Kondisinya sudah bergejala lalu diarahkan ke selter atau ke rumah sakit tapi menolak. Ketika sesak disaturasi dan harus ke rumah sakit, bed-nya penuh,” terang dia.
Tri menjelaskan jika pasien bergejala memiliki alur dan perkembangan virus di dalam tubuh. Hal itu harus dipantau tenaga medis agar bisa diambil tindakan cepat jika terjadi kondisi tubuh yang lebih parah.
“Jika isolasi mandiri di rumah, tentu tidak ada yang memantau. Potensi tertular atau menularkan orang lainnya kan lebih tinggi. Sangat tidak dianjurkan seperti itu,” kata dia.
Hingga kini kenaikan angka kasus baru Covid-19 di DIY semakin tinggi. Bahkan jumlahnya mencapai mencapai 783 orang, pada Jumat (25/6/2021).
Tak hanya pasien, ratusan dokter juga terdampak dari banyaknya kasus baru tersebut. Hingga Sabtu (26/6/2021) siang, Tri Widjaja menyebutkan, sudah ada 163 dokter di DIY yang terkonfirmasi Covid-19. Jumlah tersebut terhitung sejak awal pandemi muncul.
Baca Juga: 150 Dokter di DIY Positif Covid-19, IDI Minta Lansia dengan Komorbid Kerja dari Rumah
“Sebelumnya ada 150 dokter terpapar Covid-19, Sabtu siang ini menyentuh 163 orang, jadi sangat dahsyat ledakan Covid-19 pasca lebaran kemarin,” jelas dia.
Pihaknya merinci jumlah dokter yang terpapar Covid-19 hingga Sabtu siang, di Kabupaten Bantul sebanyak 38 orang, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 11 dokter, Kabupaten Sleman terdapat 85 orang dokter terpapar Covid-19. Sementara Kabupaten Gunungkidul 11 dokter dan Kota Yogyakarta terdapat 18 dokter dinyatakan positif Covid-19.
Berita Terkait
-
Viral Sopir Angkot Bernapas Pakai Selang Oksigen, Publik Nangis: Tetap Berjuang Cari Nafkah!
-
Bikin Haru! Momen Sopir Angkot Tetap Bekerja Meski Pakai Selang Oksigen
-
Belajar Dari Rey Mbayang yang Hampir Meninggal Karena Tabung Oksigen Bocor, Ketahui Tips Diving yang Aman Berikut
-
Diduga Terkunci saat Tidur, Pengantar Es Krim Tewas dalam Freezer Mobil di Jalan Sudirman
-
Bermasalah dengan Hak Paten, Pemantau Oksigen Darah di Apple Watch Menghilang?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi