Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 28 Juni 2021 | 18:26 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Sleman menyampaikan analisis penyebab meningkatnya kasus COVID-19 yang mencapai dua kali lipat di Sleman. 

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menyebutkan, kasus positif COVID-19 di Sleman mengalami peningkatan yang drastis pada Juni 2021, bila dibandingkan jumlah kasus pada Januari 2021 lalu. 

Kasus COVID-19 di Sleman juga terpantau meningkat akibat liburan Natal dan Tahun Baru.

"Pada Juni 2021, ada sebanyak 5.587 kasus positif COVID-19 selama 1 Juni-27 Juni 2021 di Sleman. Pada Januari lalu terdapat 3.334 kasus COVID-19," ungkapnya, dalam kanal Zoom Meeting bersama sejumlah wartawan dan Direktur RS di Sleman, Senin (28/6/2021). 

Baca Juga: 105 ASN Positif COVID-19, Pemkab Sleman Berlakukan WFH 75 Persen

Menurut Joko ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi tersebut. 

Pertama, karena libur lebaran. Banyak masyarakat yang masih berpergian. Kedua, aktivitas masyarakat belakang ini yang cenderung meningkat. Ketiga, tracing yang ditingkatkan. 

"Ketika ada 1 kasus positif, maka tracing akan menyasar 15 kontak erat. Saat dari 15 kontak erat tersebut dideteksi ada yang positif, maka tracing akan terus bertambah," jelas Joko. 

Hal lain yang menjadi perhatian pula saat ini, adalah adanya varian baru COVID-19 yang menyebar. Meskipun saat ini belum ada laporan terdeteksi, maka jika benar varian baru menyebar, maka penularan akan lebih mudah dan jauh lebih cepat. 

Total dari 5.587 kasus positif COVID-19 hingga 27 Juni 2021 di Sleman, ada 127 kasus kematian pasien akibat COVID-19 

Baca Juga: Pemuda Asal Klaten Tewas Ditusuk di Sleman, Polisi Cari Rekaman CCTV

"Saat ini memang sangat krusial, menghadapi lonjakan kasus yang tinggi," ucapnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More