Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 29 Juni 2021 | 07:58 WIB
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - MW, kakek berumur 70 tahun asal Pedukuhan Kacangan, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Selasa (29/6/2021) sekitar pukul 01.15 WIB. Aksi nekat MW ini merupakan kasus bunuh diri ke-24 tahun ini di Gunungkidul.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menuturkan, peristiwa gantung diri tersebut pertama kali diketahui oleh istri MW, P (66), yang tinggal satu rumah dengan MW. Tengah malam, sekitar pukul 00.30 WIB, perempuan ini terbangun dari tidurnya dan langsung menuju ke kamar tempat MW tidur.

"Kebetulan malam itu kedua pasangan ini tidur secara terpisah," papar Suryanto, Selasa pagi.

Namun ketika membuka kamar MW, P terkejut karena mendapati suaminya telah tergantung dengan seutas tali di salah satu blandar (kerangka atap) kamar tersebut. MW tergantung menggunakan tali warna hitam sepanjang 2 meter.

Baca Juga: Influencer Keluar dari Mobil Pakai Karpet Merah dan 4 Berita SuaraJogja

P, yang ketakutan, langsung pergi ke luar rumah untuk meminta tolong kepada tetangganya. Para tetangga berdatangan menuju ke lokasi kejadian dan ada yang melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Purwosari.

"Sesaat kemudian petugas Polsek dan Puskesmas Purwosari tiba di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi," paparnya.

Kasubag Humas ini menambahkan usai melakukan pemeriksaan terhadap jasad MW, ternyata tidak ditemukan bekas penganiayaan. MW meninggal murni gantung diri, hal tersebut dikuatkan dengan tanda-tanda di tubuh MW. MW diperkirakan meninggal 3 jam sebelum istrinya menemukan hal tersebut.

"Lidah menjulur dan kemaluan keluar sperma serta anus tidak keluar feses," ujarnya.

Jasad MW langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Berdasarkan keterangan istri dan anak MW, lelaki tersebut menderita penyakit cukup lama dan tak kunjung sembuh. Kemungkinan besar MW mengalami depresi karena penyakitnya tersebut.

Baca Juga: Lurah dan Pamong Positif Covid, 5 Kantor Kalurahan di Kapanewon Wonosari Tutup Sementara

Menurut Suryanto, kasus bunuh diri di Gunungkidul tahun ini sudah mencapai 24 kali di mana sebagian besar dengan gantung diri. Jumlah tersebut sudah mendekati angka bunuh diri tahun 2020 yang lalu. Di mana selama tahun 2020 setidaknya ada 29 kasus bunuh diri.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Kontributor : Julianto

Load More