Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 01 Juli 2021 | 07:58 WIB
Salah satu foto para relawan Covid-19 di DIY yang kelelahan. [@GUSDURian]

SuaraJogja.id - Situasi Covid-19 yang kembali memuncak membuat relawan kewalahan sampai mengucapkan permintaan maaf untuk warga DIY. Sementara itu, ustaz cabul di Bantul akhirnya ditangkap dan ternyata masih berstatus mahasiswa.

Di Sleman, dua penjual satwa langka ditangkap polisi yang menyamar jadi pembeli. Kabar lainnya berkaitan dengan meme "Jokowi The King of Lip Service", di mana BEM UNY menyatakan solidaritas untuk BEM UI.

Pemanggilan BEM UI oleh rektorat pun direspons Sujiwo Tejo, yang menyandingkannya dengan gerakan mahasiswa Jogja beberapa waktu lalu, Gejayan Memanggil. Berikut lima berita pada Rabu (30/6/2021) yang paling banyak dibaca dari SuaraJogja.id:

1. Sudah di Ambang Batas Kemampuan Tangani Covid-19, Relawan: Warga DIY Maafkan Kami...

Baca Juga: Soal Jokowi King of Lip Service, Ketua BEM UI Disebut Dekat dengan Cikeas dan Pro FPI

Dalam beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 di DIY terus melonjak. Situasi tersebut tak hanya membuat rumah sakit kewalahan, tetapi juga para relawan yang kerap turun di garis depan penanganan pasien Covid-19.

Baru-baru ini, sejumlah relawan Covid-19 mengucap maaf kepada masyarakat DIY. Lewat kicauan yang disampaikan di akun @GUSDURians, para relawan tersebut mengaku dalam titik nadir.

Baca selengkapnya

2. Ustaz yang Lakukan Pencabulan Santri di Bantul Ditangkap, Pelaku Masih Berstatus Mahasiswa

Baca Juga: Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Amankan Dua Pelaku Penjual Satwa Langka di Jogja

Polisi bergerak cepat dalam mengusut kasus pencabulan yang dialami oleh dua santri laki-laki di pondok pesantren (Ponpes) yang terletak di Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul.

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan mengaku menerima laporan dari orang tua korban pada Senin (29/6/2021). Lantas hanya dalam tempo satu hari, polisi berhasil menangkap pelaku pencabulan.

Baca selengkapnya

3. Buntut Meme BEM UI, Sujiwo Tejo: Dulu Gejayan Memanggil, Sekarang Rektorat Memanggil

Load More