SuaraJogja.id - Pemberlakuan PPKM Darurat resmi dimulai hari ini tanggal Sabtu (3/7/2021). Namun, pembatasan mobilitas tersebut nyatanya masih urung diindahkan oleh sejumlah wisatawan yang plesir ke Gunungkidul.
Dalam patroli wilayah yang dilakukan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta bersama jajarannya Sabtu (3/7/2021) pagi di kawasan Pantai Gunungkidul, mereka menemukan ratusan wisatawan dari luar daerah yang berkunjung ke pantai Indrayanti (Pulang Sawal).
Mendapati masih adanya wisatawan tersebut, Bupati Gunungkidul Sunaryanta langsung menghampiri mereka. Sunaryanta langsung memanggil koordinator rombongan dan memberikan sosialisasi kepada yang bersangkutan. Sunaryanta meminta mereka untuk pulang ke daerahnya masing-masing.
"PPKM sudah berlaku. Dan objek wisata sudah kami tutup. Kami minta mereka untuk pulang. Tentu dengan cara baik-baik,"ujar Sunaryanta.
Baca Juga: Objek Wisata Tutup Selama PPKM Darurat, Pelaku Wisata Gunungkidul Beralih Jadi Petani
Sedikitnya tujuh bus yang sudah parkir di objek wisata pantai Indrayanti atau Pulangsawal diminta segera meninggalkan lokasi. Satu persatu bus luar daerah DIY inipun keluar dari lokasi pantai yang cukup terkenal tersebut.
Menurut Sunaryanta, berkaitan dengan pemberlakuan PPKM tersebut, semua pihak harus patuh dan taat tanpa terkecuali. Termasuk wisatawan yang sudah terlanjur masuk ke objek wisata di Gunungkidul.
"pagi ini wisatawan kita minta meninggalkan Gunungkidul. Kita akan terima mereka setelah situasi Pandemi membaik,"ujar dia.
Dalam aksi tersebut Sunaryanta sempat menanyakan waktu kedatangan bus bus tersebut. Ternyata bus-bus tiba di kawasan pantai sejak dini hari. Kemungkinan petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) belum mulai bertugas sehingga wisatawan bisa lolos.
"Mereka sebelum subuh sudah tiba. Nah ini semua kita minta kembali. Mereka nurut juga dan meninggalkan kawasan pantai," ulasnya.
Baca Juga: Ikut Berburu Kerabatnya, Bocah di Gunungkidul Tertembak Lehernya Hingga Tembus Pipi
Tim yang juga diikuti Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Herdiyansah beserta Komandan Kodim 0730 Letkol Kav Anton Wahyudo dan sejumlah pejabat di Pemkab Gunungkidul berusaha memberikan edukasi warga untuk tetap tinggal di rumah. Hal ini penting untuk menekan penyebaran Covid-19 di Gunungkidul.
Seperti diberitakan sebelumnya semua objek wisata di wilayah kabupaten Gunungkidul ditutup selama 17 hari Mulai tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 mendatang. Penutupan tersebut berkaitan dengan adanya pemberlakuan PPKM darurat dari pemerintah.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Rahasia Kota Gadis, Ini 6 Kuliner Madiun yang Bikin Wisatawan Asing Ketagihan
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Kemenpar Sambut Baik Wisatawan Korut yang Makin Banyak ke Indonesia: Kita Welcome
-
10 Pantai Eksotis di Jogja yang Wajib Masuk List Liburan Lebaran 2025
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital