SuaraJogja.id - Pihak RSUD Wonosari menyebutkan, tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari pasien positif Covid-19 yang ditemukan meninggal di selokan air depan RSUD tersebut. Perilaku pasien tersebut terlihat seperti pasien Covid-19 lainnya.
AS (40), warga Kalurahan Getas, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, ditemukan meninggal dunia di selokan air sedalam 4 meter di depan RSUD Wonosari, Sabtu (3/7/2021) pagi. Pasien tersebut sebelumnya sudah melakukan isolasi mandiri karena positif Covid-19.
"Dia sudah isolasi mandiri. Karena di RS sebelumnya dinyatakan positif," terang Heru, Sabtu (3/7/2021) malam.
Heru menyatakan tidak mengetahui secara pasti riwayat dari pasien tersebut, apakah dari hasil tracing pasien positif sebelumnya atau tidak. Namun hasil rapid antigen dari RS Nurrohmah positif, sehingga diminta isolasi mandiri. Dan Jumat sore pasien tersebut mengaku mengalami sesak napas.
Heru mengungkapkan, pada Jumat 2 Juli 2021 sekitar pukul 16.58 WIB, pasien datang sendiri diantar anaknya menggunakan sepeda motor ke IGD RSUD Wonosari dengan gejala klinis covid yaitu mengeluh sesak.
"Sesudah itu dilakukan rongent ternyata mendukung ke Covid, sehingga langsung kita tangani," ujar dia.
Petugas IGD RSUD Wonosari langsung melakukan tindakan dan terapi. Saat itu pasien mengikuti semua tindakan dan tidak melakukan penolakan. Namun untuk sementara pasien tersebut dirawat di ruang isolasi covid IGD karena bangsal masih penuh.
Sabtu (3/7/2021) dini hari, pukul 01.00 WIB perawat masih melakukan tindakan ke pasien. Pasien mengikuti semua prosedur penanganan pasien Covid-19. Pasien juga tidak menunjukkan perilaku yang aneh.
Heru menyebut waktu itu di IGD ada 8 pasien konfirm positif dan 7 pasien suspek dan ada pasien ibu bersalin. Sekitar pukul 01.30-02.00 WIB, perawat melakukan tindakan ke pasien covid yang berada di bed sebelahnya karena kondisi kritis. Saat perawat menangani pasien lain, AS terlihat seperti tidur.
Baca Juga: Tips Melatih Pernapasan Untuk Pasien Covid-19
Sekitar pukul 03.30 WIB, ada pasien lagi masuk ke IGD dan petugas langsung menangani pasien tesebut. Pihaknya tidak menyadari pasien tersebut telah pergi dari ruang perawatan IGD rumah sakit tersebut karena memang perhatian mereka terkonsentrasi pada pasien yang lebih membutuhkan penanganan.
"Tenaga kita memang minim. Jadi pengawasan kurang," ujarnya.
Sabtu (3/7/2021) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, petugas bermaksud akan memberikan obat, tetapi melihat bed AS kosong dan infus masih tergantung, urine bag tergeletak di lantai, serta barang-barang pasien masih ada. Petugas mencoba bertanya ke pasien lain di sebelahnya tidak ada yang mengetahuinya.
"Kami kemudian mencari ke semua ruang IGD tidak ketemu kemudian petugas nelpon keluarga kalau pasien melarikan diri," ujarnya.
Pihaknya langsung melakukan pengecekan rekaman CCTV dan terlihat sekitar pukul 02.00 lebih sedikit pasien terlihat tengok-tengok dari pintu ruang isolasi dan karena ada petugas, pasien masuk lagi. Pukul 02.54 WIB pasien keluar dari ruang isolasi dan terlihat tidak ada selang infus kemudian naik ke tangga IGD lantai 2.
"Setelah itu dari CCTV tidak terlihat lagi pasien tersebut," ujarnya.
Berita Terkait
-
Tips Melatih Pernapasan Untuk Pasien Covid-19
-
Pasien Covid-19 Meninggal di Selokan Setelah Melarikan Diri dan 4 Berita SuaraJogja
-
Kondisi Makin Parah! 4 RS di Lebak Kolaps, Pasien Covid-19 Terpaksa Dirawat di Tenda
-
Rekor Tertinggi! 648 Warga Kepri Positif Covid-19 Dalam Sehari
-
Faskes Kolaps, 265 Warga Positif Covid-19 Meninggal di Rumah, Saat Sedang Mencari RS
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Gagal Pindah! Lahan Sekolah Pengganti SD Nglarang Ternyata Lahan Sawah Dilindungi
-
Program Barter Sampah Rumah Tangga di Jogja: Dapat Sembako dari Beras hingga Daging Segar
-
Kesuksesan BRI Raih Penghargaan di Ajang Global Berkat Program BRInita dan BRILiaN
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh
-
15 Rekomendasi Tempat Wisata di Gunung Kidul untuk Liburan Akhir Pekan