Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 04 Juli 2021 | 11:43 WIB
penemuan mayat di selokan RSUD Wonosari, Sabtu (3/7/2021). [Kontributor / Julianto]

"Tenaga kita memang minim. Jadi pengawasan kurang," ujarnya.

Sabtu (3/7/2021) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, petugas bermaksud akan memberikan obat, tetapi melihat bed AS kosong dan infus masih tergantung, urine bag tergeletak di lantai, serta barang-barang pasien masih ada. Petugas mencoba bertanya ke pasien lain di sebelahnya tidak ada yang mengetahuinya.

"Kami kemudian mencari ke semua ruang IGD tidak ketemu kemudian petugas nelpon keluarga kalau pasien melarikan diri," ujarnya.

Pihaknya langsung melakukan pengecekan rekaman CCTV dan terlihat sekitar pukul 02.00 lebih sedikit pasien terlihat tengok-tengok dari pintu ruang isolasi dan karena ada petugas, pasien masuk lagi. Pukul 02.54 WIB pasien keluar dari ruang isolasi dan terlihat tidak ada selang infus kemudian naik ke tangga IGD lantai 2.

Baca Juga: Tips Melatih Pernapasan Untuk Pasien Covid-19

"Setelah itu dari CCTV tidak terlihat lagi pasien tersebut," ujarnya.

Pihaknya sempat mengecek ke lantai 2, mungkin dia turun lewat dinding sebelah barat-selatan, lewat tempat IPAL, terus lompat pagar RSUD. Kemungkinan pasien tersebut terjatuh ke selokan 4 meter ketika melompati pagar RSUD. Heru menepis kabar bahwa pasien loncat dari lantai 2 IGD RSUD Wonosari.

"Bukan loncat karena dari lantai 2 dengan selokan tempat mayat ditemukan agak jauh yaitu sekitar 15 meter," paparnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Pasien Covid-19 Meninggal di Selokan Setelah Melarikan Diri dan 4 Berita SuaraJogja

Load More