SuaraJogja.id - Susu Beruang atau Bear Brand belakangan menjadi produk yang banyak dicari warga. Di sejumlah daerah, susu beruang bahkan dikabarkan telah ludes dibeli sehingga menjadi langka.
Di tengah viral-nya susu beruang, beredar kisah seorang warganet yang menawarkan produk tersebut ditukar tambah dengan sebuah nintendo switch.
Warganet yang menawarkan penukaran susu beruang tersebut terungkap dari unggahan akun Twitter @Txtdarionlshop, Minggu (4/7/2021).
Akun itu memperlihatkan tangkapan layar foto berisi unggahan seorang warganet ke dalam grup Facebook FJP Nintendo Switch Indonesia (Forum Jual Beli).
Warganet yang disamarkan namanya itu menawarkan beberapa kaleng susu untuk ditukarkan dengan sebuah nintendo.
Ia bertanya kepada warga grup soal biaya yang kira-kira perlu dipersiapkan apabila penukaran susu beruang tersebut sudah sepakat
"Permisi.. yang mau TT NSwitchnya sama kaleng susu ini.. Kira-kira nambah berapa ya? Siap nambah uang kalau kurang," tanya dia seperti dikutip Suarajogja.
Tidak hanya itu, warganet tersebut bahkan ikut menawarkan jenis nintendo yang sekiranya ingin dia miliki.
"Kalau bisa TT sama switch lite yang versi zacian zamazinta ya.. Kondisi mulus seken analok enggak ngedive," pintanya.
Baca Juga: Isolasi Mandiri di Kos-kosan, Perlakuan Calon Mertua ke Wanita Ini Jadi Sorotan
Apabila ada yang ingin menukar susu beruang dengan nintendo switch, warganet tersebut meminta agar mengirim pesan lewat DM.
Cerita warganet tersebut langsung membuat sejumlah warganet tepuk jidat. Sebab, diketahui harga nintendo switch mencapai jutaan rupiah, beberapa berada di kisaran harga Rp 4 juta hingga Rp 5 juta.
"Gila aja mau tt switch sama susu beruang," komentar Mang*******
"Kebiasaan warga lokal +62, beli sesuatu karena panik, bukan kebutuhan," timpal Mau********.
"Are you ok?" sahut Twe******.
"Sekarang suber jadi alat tukar tambah. Barang langka bos," balas Sho********.
Untuk diketahui, Kepala Korporasi Komunikasi Nestle Indonesia Stephan meminta agar masyarakat tak perlu panik. Sebab, pasokan susu Bear Brand masih aman untuk didistribusikan ke masyarakat.
"Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi," kata Stephan kepada wartawan, Minggu (4/7/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?