SuaraJogja.id - Cukup banyak pasien positif Covid-19 dari Gunungkidul yang meninggal dunia saat ini. Bahkan relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mewaspadai, kematian pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri dari Gunungkidul dan Kulon Progo akan menduduki posisi tertinggi di DIY.
Komandan TRC BPBD DIY sekaligus Komandan Posko Dukungan Operasi Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Pristiawan Buntoro menuturkan, dua pekan terakhir, sesuai prediksi, yaitu masuknya varian baru yang tidak lebih mematikan tetapi cepat menular, maka akan terjadi stagnasi di rumah sakit karena kekurangan oksigen.
Keadaan serupa terjadi di Puskesmas. Mereka kebingungan untuk merujuk pasien Covid-19 ke rumah sakit atau tidak, sehingga tak jarang ketika pasien seharusnya dirujuk, tetapi justru diminta isolasi mandiri (isoman).Sebab, ketika dipaksa dirujuk ke rumah sakit, kata dia, pasien tidak tertangani dengan baik.
"Karena rumah sakit over capacity, sehingga banyak yang meninggal," terang Pristiawan, Senin (5/7/2021), melalui nomor pribadinya.
Dari awal, yang menjadi kekhawatiran Pristiawan adalah adanya ledakan pasien Covid-19 yang meninggal saat isoman. Dirinya merasa kasihan terhadap relawan yang berada di posko penanganan kabupaten/kota.
Oleh karenanya, ia meminta agar dibentuk tim pemulasaran jenazah minimal 1 tim di kapanewon. Menurutnya, Sumber Daya Manusia (SDM) cukup banyak yang bersedia untuk melakukan pemulasaran tersebut.
Namun yang menjadi persoalan adalah anggaran. Saat ini keadaan darurat, tetapi justru ada kebijakan anggaran menggunakan dana reguler, yaitu dengan prosedur lelang.
"Ya itu kan tidak nyambung. Itu yang menjadi persoalan selama ini," tegasnya.
Hingga kini pihaknya memprediksi, Gunungkidul dan Kulon Progo menjadi kabupaten yang memiliki kasus kematian paling tinggi pasien isoman.
Baca Juga: Pasien Positif dan Pasien COVID 19 Meninggal Dunia di Lampung Bertambah
Puncaknya pun terjadi beberapa hari yang lalu, saat ada 100 orang meninggal dunia, dan sebagian adalah pasien positif Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri.
Terpisah, Ketua PMI Gunungkidul Iswandoyo mengakui ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia saat melaksanaan isolasi mandiri.
Pihaknya sendiri mengaku sudah sangat sering membantu memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal saat melaksanakan isolasi mandiri.
"Cukup banyak yang kita makamkan," ujar dia.
Iswandoyo mengatakan, pada Juni 2021 lalu, pihaknya telah memakamkan 55 jenazah pasien Covid-19. Dari jumlah tersebut, 18 jenazah merupakan pasien Covid-19 yang meninggal saat isoman.
Sementera itu, sejauh ini selama Juli 2021, pihaknya sudah memakamkan 17 jenazah pasien Covid-19. Dari 17 pasien Covid-19 yang mereka makamkan tersebut, ada 6 orang yang tadinya melakukan isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing.
Berita Terkait
-
Pasien Positif dan Pasien COVID 19 Meninggal Dunia di Lampung Bertambah
-
Senggol Penyeberang Jalan dan Masuk Kolong, 2 Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk
-
Faskes Kolaps, 265 Warga Positif Covid-19 Meninggal di Rumah, Saat Sedang Mencari RS
-
Kronologi Pasien Covid-19 yang Tewas di Selokan RSUD, Melarikan Diri Lewat Atap IGD
-
Hari Pertama PPKM Darurat, Bupati Gunungkidul Pulangkan Wisatawan di Pantai Indrayanti
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai