Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 06 Juli 2021 | 11:36 WIB
Cuitan anggota DPRD Kota Yogyakarta Krisnadi Setyawan menanggapi unggahan GKR Hayu perihal kabar 63 pasien Covid-19 di RSUP Dr Sardjito yang meninggal kehabisan oksigen. [Krisnadi Setyawan / Twitter]

SuaraJogja.id - Putri Raja Keraton Yogyakarta yakni GKR Hayu kembali jadi perhatian publik seusai mengunggah di Insta Story mengenai pernyataan pihak RSUP Dr Sardjito perihal 63 pasien Covid-19 yang meninggal. Unggahan itupun mendapat respon pedas dari anggota DPRD Kota Yogyakarta Krisnadi Setyawan.

Seperti diberitakan suarajogja.id pada Sabtu (3/7/2021), sesaat setelah RSUP Dr Sardjito mengungkapkan tengah mengalami krisis oksigen akibat peningkatan jumlah pasien Covid-19, muncul kabar duka mengenai 63 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut meninggal dunia.

Banyak kemudian yang menyebutkan bahwa meninggalnya puluhan pasien Covid-19 tersebut akibat kehabisan oksigen sejurus dengan situasi di RSUP Dr Sardjito yang mengalami kondisi krisis oksigen.

Namun, kabar tersebut ditepis pihak rumah sakit. Lewat keterangan yang didapat SuaraJogja.id, Kepala Bagian Hukum Organisasi dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan membantah apabila krisis oksigen tersebut terkait dengan meninggalnya sebanyak 63 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakitnya.

Baca Juga: Antisipasi Kasus RSUP Dr Sardjito Tak Terulang, Pemda DIY Siapkan Pasokan 47,6 Ton Oksigen

"Kalau dihubungkan dengan kondisi oksigen habis, [pasien Covid-19 meninggal dunia] kami hanya 33. Tetapi masalahnya, 33 pasien itu dengan ventilator? Tidak," bantah Banu lewat keterangan persnya hari Minggu (4/7/2021) kemarin.

Belakangan pernyataan bantahan perihal penyebab kematian 63 pasien Covid-19 di RSUP Dr Sardjito kembali diunggah oleh GKR Hayu lewat Insta Storynya.

"Oksigen central habis iya pasien meninggal iya, tapi bukan karena kehabisan oksigen. Nek gawe berita mbok ya sing bener," tulisnya.

Unggahan itu kemudian ditanggapi anggota DPRD Kota Yogyakarta Krsinadi Setyawan. Lewat kicauannya di Twitter pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta itu mengingatkan untuk melihat kondisi riil di lapangan.

"Njeng Ratu @GKRHayu kalo mau menyelami sanubari rakyat dan fakta di lapangan biar dijemput wankawan @TRCBPBDDIY meninjau bangsal ICU atau forensik untuk lihat detil jam kematian pasien-pasien nahas tersebut. Ngunu ya ngunu tur aja ngunu," tulisnya.

Baca Juga: Sempat Krisis Oksigen, RSUP Dr Sardjito Butuh Relawan dan Donasi APD hingga Logistik

"Jeng @GKRHayu dan 20 manusia nahas itu pun sudah TERLALU BANYAK....Wooooiiii," tambahnya.

Sebelumnya, Krisnadi sendiri sempat mengabarkan situasi genting yang dihadapi RSUP Dr Sardjito sesaat mengumumkan pasokan oksigennya yang menipis.

"Malam ini, Bedahing Nagari Ngayogyokarto: 20 orang meregang nyawa kehabisan napas di ujung ventilator," tulis dia.

Lebih jauh ia menyebutkan berdasarkan informasi dari relawan hingga tengah malam Sabtu kemarin sudah 35 orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito. Pasien itu diinformasikan 25 orang dari bangsal isolasi dan 10 lainnya dari ICU.

Load More