SuaraJogja.id - Putri Raja Keraton Yogyakarta yakni GKR Hayu kembali jadi perhatian publik seusai mengunggah di Insta Story mengenai pernyataan pihak RSUP Dr Sardjito perihal 63 pasien Covid-19 yang meninggal. Unggahan itupun mendapat respon pedas dari anggota DPRD Kota Yogyakarta Krisnadi Setyawan.
Seperti diberitakan suarajogja.id pada Sabtu (3/7/2021), sesaat setelah RSUP Dr Sardjito mengungkapkan tengah mengalami krisis oksigen akibat peningkatan jumlah pasien Covid-19, muncul kabar duka mengenai 63 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut meninggal dunia.
Banyak kemudian yang menyebutkan bahwa meninggalnya puluhan pasien Covid-19 tersebut akibat kehabisan oksigen sejurus dengan situasi di RSUP Dr Sardjito yang mengalami kondisi krisis oksigen.
Namun, kabar tersebut ditepis pihak rumah sakit. Lewat keterangan yang didapat SuaraJogja.id, Kepala Bagian Hukum Organisasi dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan membantah apabila krisis oksigen tersebut terkait dengan meninggalnya sebanyak 63 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakitnya.
Baca Juga: Antisipasi Kasus RSUP Dr Sardjito Tak Terulang, Pemda DIY Siapkan Pasokan 47,6 Ton Oksigen
"Kalau dihubungkan dengan kondisi oksigen habis, [pasien Covid-19 meninggal dunia] kami hanya 33. Tetapi masalahnya, 33 pasien itu dengan ventilator? Tidak," bantah Banu lewat keterangan persnya hari Minggu (4/7/2021) kemarin.
Belakangan pernyataan bantahan perihal penyebab kematian 63 pasien Covid-19 di RSUP Dr Sardjito kembali diunggah oleh GKR Hayu lewat Insta Storynya.
"Oksigen central habis iya pasien meninggal iya, tapi bukan karena kehabisan oksigen. Nek gawe berita mbok ya sing bener," tulisnya.
Unggahan itu kemudian ditanggapi anggota DPRD Kota Yogyakarta Krsinadi Setyawan. Lewat kicauannya di Twitter pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta itu mengingatkan untuk melihat kondisi riil di lapangan.
"Njeng Ratu @GKRHayu kalo mau menyelami sanubari rakyat dan fakta di lapangan biar dijemput wankawan @TRCBPBDDIY meninjau bangsal ICU atau forensik untuk lihat detil jam kematian pasien-pasien nahas tersebut. Ngunu ya ngunu tur aja ngunu," tulisnya.
Baca Juga: Sempat Krisis Oksigen, RSUP Dr Sardjito Butuh Relawan dan Donasi APD hingga Logistik
"Jeng @GKRHayu dan 20 manusia nahas itu pun sudah TERLALU BANYAK....Wooooiiii," tambahnya.
Berita Terkait
-
THR Dicicil 30 Persen, Karyawan RS Sardjito Mogok! Direksi Disoraki, Lalu...
-
Viral Lagi, Anak Sultan HB X Diledek Kampungan Gara-Gara Ucap Terima Kasih
-
RSUP Dr Sardjito Proyek Senilai Rp 267 Miliar Garapan Hutama Karya Diresmikan Presiden Jokowi
-
Belajar Dari Rey Mbayang yang Hampir Meninggal Karena Tabung Oksigen Bocor, Ketahui Tips Diving yang Aman Berikut
-
Diduga Terkunci saat Tidur, Pengantar Es Krim Tewas dalam Freezer Mobil di Jalan Sudirman
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia