SuaraJogja.id - DPRD DIY mendesak Pemda DIY untuk membantu warga Jogja yang harus menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar virus corona. Desakan tersebut diungkapkan dalam rapat dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY di Gedung DPRD DIY, Selasa (6/7/2021).
Ketua DPRD DIY Nuryadi menyampaikan, kasus Covid-19 di DIY terus bertambah dari hari ke hari, sehingga fasilitas kesehatan terkait penanganan Covid-19 hampir penuh. Akibatnya, orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus isoman di rumah.
"Saat ini ada masyarakat yang isoman karena rumah sakit atau pun selter penuh menampung pasien Covid-19," kata Nuryadi.
Menurut dia, kehadiran Pemda DIY untuk membantu pasien Covid-19 yang isoman belum dirasakan masyarakat. Ia meminta antara Pemda DIY, kabupaten/kota, hingga desa untuk tak saling menunggu.
Baca Juga: Kontak dengan Pasien Covid-19, Kate Middleton Jalani Isolasi Mandiri
Ia ingin APBD, baik yang ada di tingkat I atau II maupun dana desa, dipakai untuk menangani warga yang sedang isoman.
"Kami tidak mencari yang salah siapa, tapi anggaran yang ada di DIY atau kabupaten sampai desa belum digunakan. Lebih baik jika pemerintah hadir," ujarnya.
Pihaknya tidak ingin melihat situasi makin kacau. Kata dia, masyarakat sudah beranggapan, saat ini pemerintah terkesan saling lempar tanggung jawab untuk mengakomodir warga yang harus menjalani isoman di rumah.
"Kami mendorong pemda untuk memberi bantuan ke masyarakat yang isoman di rumah supaya tidak terkesan lempar-lemparan bola, provinsi ke kabupaten, kabupaten ke desa," kata dia.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji tak menampik bahwa sejauh ini warga yang isoman di rumah belum mendapat alokasi dari Pemda. Sebab, sebelumnya Pemkab atau Pemkot yang menangani hal itu.
Baca Juga: Kate Middleton Jalani Isolasi Mandiri
"Kami akan pertimbangkan usulan DPRD DIY dengan koordinasi pos anggaran baik dari eksekutif dan legislatif," terangnya.
Aji menyatakan akan menyediakan anggaran sebesar Rp7 miliar untuk keperluan bantuan makanan bagi warga yang isolasi di selter.
Berita Terkait
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Visi Atmaji untuk Bantul: Ekonomi Meroket, Pendidikan Merata!
-
Waspada Covid XBB: Gejala, Penyebaran dan Panduan Isolasi Mandiri
-
Australia Hapus Aturan Isolasi Mandiri Wajib
-
Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Jogja: Dobrak Gerbang DPRD DIY hingga Ambruk
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
Terkini
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada