SuaraJogja.id - DPRD DIY mendesak Pemda untuk memfokuskan pemanfaatan dana keistimewaan (danais) untuk penanganan Covid-19. Sebab saat ini banyak persoalan yang dihadapi Pemda dalam menghadapi dampak pandemi, termasuk makin tingginya kasus Covid-19 dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini.
"Danais fokus saja guna penanganan dampak Covid-19, dukungan sarana prasarana serta bantuan bagi rakyat dengan diselaraskan alokasi dana dari pemerintah pusat," ungkap Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto dalam secara daring bersama Pemda DIY, Kamis (08/07/2021).
Menurut Eko, pemanfaatan danais bisa difokuskan pada beberapa hal yang mendesak dilakukan.
Di antaranya edukasi kepada masyarakat dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat serta kearifan lokal untuk mematuhi dan menjadi pelopor dalam penegakan protokol kesehatan.
Baca Juga: Anggarkan Rp7 Miliar, Pemda DIY Aktifkan Selter Desa dan Kabupaten
Pemda pun perlu menyusun data masyarakat yang terdampak secara ekonomi, sosial, kesehatan. Database tersebut digunakan untuk pemberian bantuan sosial diselaraskan dengan bantuan dari pemerintah pusat, propinsi, kabupaten/kota maupun pemerintah desa.
"Pemda juga perlu meningkatkan sarana prasanan, kualitas serta SDM untuk mendukung pelayanan kesehatan, baik petugas yang melayani di rumah sakit, puskesmas, shelter maupun pendampingan isolasi mandiri di puskesmas," tandasnya.
Eko menambahkan, yang sering. terlupakan dalam penanganan Covid-19 adalah dampak psikologis warga. Karenanya Pemda DIY diminta membuat krisis center dan trauma healing.
Pemda bisa memanfaatkan danais untuk membantu APBD untuk mendukung seluruh operasi pencegahan dan penanganan dalam rangka penanggulangan Covid-19, sehingga persoalan yang muncul seperti krisis oksigen, kurangnya shelter dan lainnya bisa diatasi dalam waktu cepat.
"Danais bisa menambah apbd bila diperlukan," ujarnya.
Baca Juga: DPRD DIY Desak Pemda Bantu Pasien Isoman: Jangan Terkesan Lempar-lemparan Bola
Sementara Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengungkapkan, Pemda terus berupaya untuk meminimalisir tingkat mobilitas masyarakat di DIY.
Berita Terkait
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Visi Atmaji untuk Bantul: Ekonomi Meroket, Pendidikan Merata!
-
Absen Empat Tahun, Sri Sultan HB X Kembali Gelar Open House Idul Fitri
-
Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Jogja: Dobrak Gerbang DPRD DIY hingga Ambruk
-
5 Fakta Seputar Sri Sultan HB X Nonaktifkan Kepsek dan Tiga Guru SMAN 1 Banguntapan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja