SuaraJogja.id - Sebuah unggahan dalam akun twitter TRC BPBD DIY menyebut mereka baru saja menangani pasien covid-19 yang meninggal dunia di dalam mobil pengantar pasien saat mencari rumah sakit. Pasien tersebut meninggal di depan shelter Patmasuri Krapyak Sewon Bantul.
*POSKO DUKUNGAN OPERASI SATGAS PENANGANAN COVID-19 DIY*
*BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH*
*DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA*
Jumat, 09 Juli 2021
*Informasi menonjol*
Informasi masuk ke Posduk DIY pukul 22.30 Wib. Orang meninggal dunia dalam proses mencari RS. posisi di atas mobil di depan shleter eks RS Patmasuri Bantul.
akhirnya di sepakati bahwa jenazah dibawa ke Posduk Ops Satgas C-19 di BPBD DIY untuk dilakukakan Pemulasaran,
Baca Juga: PPKM Darurat, Satpol PP Gunungkidul Batalkan Acara Pelantikan Pamong Desa
Nama : ny. H (48 th)
Alamat : Patuk, Gk.
*Status : confirm swab antigen di Klinik Krapyak
*Kondisi terkini :*
- koordinasi dengan Pamong Kalurahan Patuk
- koordinasi dgn Shelter Patmasuri
- koordinasi dgn relawan sekitar
- koordinasi dengan Polsek Sewon
*9 juli 2021*
*02.08 wib*,jenazah dibawa ke zona dekon BPBD DIY dengan Menggunakan Ambulan PMI Bantul untuk di lakukakn pemulasaran
*03.00 WIB*, jenazah tiba zona dekontaminasi
*03.30 Wib,* rukti jenazah
*04.18 wib*, selesai peruktian jenazah
*05.45 wib* ,membawa jenazah ke pemakaman
*06.08 wib*, tim sampai ke pemakaman
*06.12 wib*, tim kembali ke BPBD
*06.31 wib* Tim sampai zona dekontaminasi
Personil :
1. Juni Putra Nugraha
2. M.Halvino
Armada : Ambulan PSC 119 DIY
Baca Juga: Balai Kalurahan di Gunungkidul Bikin Acara, Petugas Gabungan Bongkar Banner
*Tim pemakaman* dari satgas Kabupaten GK
Lokasi makam di Makam Patuk
SuaraJogja.id pun berusaha mengkonfirmasi ke nomor pribadi salah seorang relawan yang tercantum dalam unggahan tersebut yakni Juni Putra Nugraha. Namun pesan yang dikirim melalui aplikasi WA dan telepon ke nomor pribadinya belum direspon.
Kemudian saat ditanyakan ke salah satu Pamong Kelurahan Patuk Kapanewon Patuk Gunungkidul, carik Patuk Kapanewon Patuk, Ajad Sulaiman membenarkan jika ada warganya yang meninggal dalam perjalanan mencari rumah sakit.
Pasien tersebut adalah Ny H (48) warga RT 07 Padukuhan Patuk Kapanewon Patuk. Ia tidak mengetahui secara pasti kapan Ny H dinyatakan positif Covid19. Karena selama ini H sudah sering sakit-sakitan akibat diabetes dan juga darah tinggi yang dideritanya selama ini.
"Dikatakan positif ya bagaimana ya. Soalnya beliau itu kormobid diabetes dan darah tinggi,"paparnya, Jumat (9/7/2021).
Kamis (8/7/2021) sore sebenarnya kondisi Ny H cukup stabil. Namun Kamis malam kondisi Ny H mengalami penurunan dan drop. Pihak keluarga langsung melarikan Ny H ke rumah sakit dengan menggunakan mobil pribadi dan ditemani beberapa orang kerabatnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, pihak keluarga kesulitan mencari rumah sakit karena beberapa rumah sakit yang didatangi semuanya penuh. Hingga yang terakhir, pihak keluarga membawanya ke RS Patmasuri yang ada di Krapyak Sewon Bantul.
"Di faskes pertama itu ditest katanya positif Covid19,"tambahnya.
Namun naas dalam perjalanan, Ny H menghembuskan napas terakhir. Hingga akhirnya mereka sampai di RS Patmasuri dan melaporkan kejadian yang menimpa keluarga tersebut. Petugas Patmasuripun menghubungi relawan TRC BPBD DIY dan akhirnya semuanya ditangani oleh relawan BPBD DIY hingga pemakamannya.
Ajad menambahkan, karena Ny H dinyatakan positif, pihak Puskesmas II Patuk langsung melakukan upaya tracing kontak erat. Setidaknya ada 7 anggota keluarga yang hari Jumat ini menjalani uji swab di Puskesmas tersebut dan hasilnya belum diketahui.
"Sembari menunggu hasil uji swab, mereka kami perintahkan agar isolasi mandiri,"ujarnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Dapat Rekomendasi dari DPP Gerindra, Sutrisna Wibawa dan Sumanto Siap Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Ruang Aksi Muda: Kolaborasi GSM dan Milenial Bergerak, Hadirkan Pembelajaran Inspiratif di Gunungkidul
-
JNE Lebih dari Sekedar Pekerjaan: Marsudi Wujudkan Mimpi Mulia Berkat Dedikasi dan Kejujuran
-
Viral Sapi Mati Sebelum Disembelih Gegara Terjerat Tali, Netizen Simpati ke Pemiliknya
-
Raffi Ahmad Mundur dari Beach Club di Kawasan Lindung Karst, Proyek Bakal Tetap Lanjut?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini