SuaraJogja.id - Kondisi zona kuning Rukun Tetangga atau RT di Kabupaten Kulon Progo pada Juli, meningkat tajam seiring tingginya penambahan harian kasus terkofirmasi COVID-19 di atas 150 kasus per hari.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan pada Jumat (9/7), zona kuning Rukun Tetangga mencapai 1.125 kasus atau sekitar 25 persen RT dari total 4.4478 RT.
Pada Juni, zona kuning masih di bawah 700 RT, zona oranye di bawah 35 RT, dan zona merah di kisaran satu hingga tiga RT.
"Pada Juli ini, penambahan terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo cukup tinggi, sehingga menyebabkan kondisi zona RT mengalami perubahan cukup signifikan. Zona kuning sebanyak 1.225 RT, zona oranye, 87 RT, dan zona merah 10 RT," kata Baning seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan dari 12 kecamatan di Kulon Progo, kecamatan dengan zona kuning terbanyak yakni Kecamatan Sentolo sebanyak 126 RT, Wates sebanyak 118 RT, Pengasih 117 RT, Panjatan dan Nanggulan masing-masing 109 RT, dan Temon sebanyak 104 RT. Enam kecamatan lain, jumlah RT zona kuning di bawah 100 RT.
Selanjutnya, zona oranye di Kulon Progo penyebarannya di setiap kecamatan dari tertinggi sampai rendah, yakni Wates 25 RT, Sentolo 17 RT, Pengasih 13 RT, Temon tujuh RT, Galur enam RT, Nanggulan lima RT, Kalibawang dan Panjatan masing-masing empat RT, Girimulyo dan Samigaluh masing-masing dua RT, dan Lendah dan Kokap masing-masing satu RT.
"Zona merah ada di Galur dan Kalibawang masing satu RT, Sentolo, Pengasih, Lendah dan Samigaluh masing-masing dua RT. Pada Jumat (9/7), ada perubahan zona RT yang cukup signifikan," katanya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan berdasarkan catatan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo, pasien COVID-19 yang meninggal karena memang sudah mempunyai penyakit penyerta atau komorbid di atas 70 persen.
Sampai saat ini, total terkonfirmasi COVID-19 yang meninggal di Kulon Progo sebanyak 184 kasus, dari total terkonfirmasi selama pandemi sebanyak 10.472 kasus.
Baca Juga: Sendirian Isolasi Mandiri, Pasien Covid-19 Ditemukan Tak Bernyawa di Ruko di Kulon Progo
"70 persen itu rata-rata didominasi oleh pasien positif COVID-19 yang sudah lansia atau lebih dari 60 tahun. Sedangkan, kematian pasien positif COVID-19 di bawah 60 tahun sekitar 30 persen," kata Fajar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Gelar Pahlawan Soeharto: UGM Peringatkan Bahaya Penulisan Ulang Sejarah & Pemulihan Citra Orde Baru
-
Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Jogja, 8 Dapur Ditutup, Pemda Bentuk Satgas
-
Libur Nataru di Jogja, Taman Pintar Hadirkan T-Rex Raksasa dan Zona Bawah Laut Interaktif
-
Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak
-
Target Tinggi PSS Sleman di Kandang Barito: Bukan Sekadar Curi Poin