Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 10 Juli 2021 | 12:02 WIB
Mobil ambulans Muhammadiyah dilempari batu tengah malam. (ist)

Ambulans berpelat nomor AD 8560 EC juga dibawa dan diparkir di halaman Satreskrim Polresta Solo. Wiper dan kaca bagian kanan ambulans itu rusak parah kena lemparan batu.

Ketua Layanan Umat Muhammadiyah Klaten, Husni Tamrin, kepada wartawan, membenarkan Muhammadiyah Klaten mengambil langkah hukum atas peristiwa mobil ambulans yang dilempari batu di Solo.

 Ia tidak menoleransi aksi teror yang kembali menimpa ambulans asal Klaten. Sebelumnya, teror serupa menyasar ambulans milik jajaranya. Ambulans itu ditabrak dan penyelesaiannya melalui proses kekeluargaan.

“Ini bukan ambulans pasien Covid-19. Saat melintas dari arah timur, posisi rotator menyala sirene mati karena tidak membawa pasien darurat. Posisi pulang dari rumah sakit,” papar Husni.

Baca Juga: Cihuyyy! Jalan Raya Ditutup Akibat PPKM Darurat, Anak-anak di Solo Baru Asyik Main Bola

Load More