SuaraJogja.id - Penerapan PPKM Darurat di DIY sejak 3 Juli 2021 lalu membuat pergerakan manusia dengan menggunakan transportasi publik berkurang. Tercatat ada penurunan hingga 61 persen pada pengguna KRL jurusan Yogyakarta-Solo.
Sejak PPKM Darurat diterapkan hari pertama hingga Kamis (15/07/2021) kemarin, pengguna KRL sebanyak 22.881 orang atau 1.760 orang per hari. Angka ini menurun signifikan dibandingkan sebelum penerapan PPKM Darurat yang mencapai 59.011 orang atau rata-rata 4.539 orang per hari.
"Ada penurunan separuh lebih penumpang krl jogja-solo," ujar Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto, Jumat (16/07/2021).
Menurut Supriyanto, penurunan semakin kentara mulai Senin (12/07/2021) karena KRL hanya melayani pelaku perjalanan untuk perkantoran sektor esensial dan sektor kritikal. Hal ini sesuai kebijakan SE Kemenhub No 50 Tahun 2021 tentang Perubahan atas SE Menteri Perhubungan Nomor 42 tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19.
Penurunan diperkirakan akan terus terjadi hingga PPKM Darurat berakhir pada 20 Juli 2021 mendatang. Apalagi sejumlah aturan diberlakukan untuk bisa menggunakan KRL.
Setiap penumpang harus membawa surat tanda registrasi pekerja atau surat keterangan lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat. Selain itu surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan atau pejabat minimal eselon 2 bagi ASN dengan berstempel atau cap basah atau tanda tangan elektronik.
PT KAI pun menerapkkan protokol kesehatan kepada penumpang. Petugas jmelakukan penyekatan baik di stasiun maupun di dalam KRL apabila sudah memenuhi kuota.
"Penumpang mempersiapkan dokumen-dokumen yang menjadi syarat perjalanan ketika akan diperiksa oleh petugas di stasiun," jelasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Ada Dispensasi Denda Pajak Kendaraan Selama Masa PPKM Darurat, Ini Syaratnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!
-
Ketahanan Pangan Terancam Akibat Cuaca Ekstrem? Varietas Padi Lokal Disebut Bisa Jadi Solusi