SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan satu ekor sapi untuk disembelih pada Iduladha besok. Sapi seberat 800 kilogram tersebut rencananya akan disembelih di Masjid Jami Al Akbar, Padukuhan Umbulsari RT 1, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul pada Rabu (21/7/2021).
"Sapi pemberian Pak Jokowi rencananya disembelih pada tanggal 21 Juli. Sedangkan untuk sapi milik masyarakat akan disembelih besok Selasa (20/7/2021)," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DP2KP) Bantul Joko Waluyo, Senin (19/7/2021).
Joko mengatakan, sebelum diserahkan ke Bantul untuk disembelih, sapi itu telah melewati beberapa rangkaian pemeriksaan kesehatan. Yang mengecek kesehatan sapi itu ialah Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo.
"Menurut tim dari BBVet Wates bahwa sapi dari Pak Jokowi dinyatakan layak untuk dikurbankan. Artinya tidak ditemukan cacing hati, hewannya sehat, dan berat badannya ditimbang," jelasnya.
Baca Juga: Berbagi Jelang Iduladha, Polda DIY Serahkan 16 Sapi dan 11 Kambing ke Warga Membutuhkan
Selain itu, Bantul juga menerima sapi kurban dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Berat sapi yang dikurbankan pun sama dengan sapi dari Presiden Jokowi.
"Bobot sapi dari Sri Sultan juga sekitar 800 kilogram," katanya.
Sapi dari Raja Yogyakarta itu akan disembelih di Padukuhan Nogosari, Kalurahan Trirenggo, Kapanewo/Kabupaten Bantul.
"Jadwal penyembelihannya bersamaan dengan sapi milik Pak Jokowi. Cuma beda tempat saja," ujarnya.
Kala ditanya harga kedua sapi tersebut, menurutnya, Joko mengaku tidak tahu berapa harga sapi tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kirim 2 Sapi Kurban ke Kota Solo, Beratnya Bikin Geleng-geleng Lur!
"Terus terang saya enggak tahu harganya berapa," terangnya.
Ia menyebut bahwa titik penyembelihan hewan kurban pada tahun ini diprediksi meningkat dibanding tahun lalu. Sebab dengan adanya surat edaran (SE) dari Bupati Bantul yang menyarankan agar setiap titik penyembelihan maksimal 20 orang.
"Untuk tahun lalu jumlah titik penyembelihannya ada 2.224 dan untuk tahun ini kami prediksi bertambah. Ya karena ada SE dari bupati itu supaya tidak muncul klaster Covid-19," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Update 3 April 2025: Arus Balik Dimulai, Pantau Kondisi Terkini Lewat CCTV Online
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia