Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 22 Juli 2021 | 09:30 WIB
Jubir Alumni 212, Habib Novel Bamukmin (Suara.com/Chyntia)

SuaraJogja.id - Pernyataan Amien Rais soal tidak adanya keterlibatan TNI dan Polri dalam kasus tewasnya 6 anggota laskar FPI disebut blunder. Hal itu diungkap oleh Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin.

Sebelumnya, pernyataan serupa juga lebih dulu diungkap oleh mantan pentolan FPI Rizieq Shihab. Melalui kuasa hukumnya Aziz Yanuar, dalam Maklumat Tim Advokasi Rizieq Shihab, sang eks Imam Besar FPI itu menyebut pernyataan Amien Rais yang merupakan isiator TP3 adalah prematur.

Rizieq Shihab menyebut prematur karena keterlibatan TNI dan Polri dianggap termasuk urusan yang nanti akan dibuktikan di Pengadilan HAM.

“Bahwa pernyataan Amien Rais sangat blunder karena merugikan tim dan korban serta keluarganya, sebaliknya untungkan pihak lawan,” jelas Aziz.

Baca Juga: Blak-blakan, Iwan Fals Enggan Mendengar Ceramah Rizieq Shihab

Amien sebelumnya mengatakan bahwa TNI dan Polri tidak terlibat secara institusi dalam kasus tersebut.

Nah, menanggapi hal itu, Novel Bamukmin pun akhirnya ikut angkat bicara, sama halnya dengan Rizieq Shihab.

Pentolan 212 itu meminta sikap dan ketegasan Amien Rais dalam kasus tewasnya 6 anggota laskar FPI tersebut.

“Sebaiknya Amien Rais segera memberikan klarifikasi kembali dengan pernyataan yang tegas,” ujar Novel Bamukmin, dikutip dari makassar.terkini.id.

Itu karena menurut Novel, sebagai insiator TP3, ucapan Amien Rais tentunya memiliki arti yang penting.

Baca Juga: Masyaallah, Habib Rizieq Shihab Kurban di Jalur Gaza Palestina Meski Sedang Dipenjara

Apalagi ia menilai bahwa persoalan tewasnya 6 anggota laskar FPI ini butuh sikap dan ketegasan karena masalah nyawa manusia.

“Ini masalah nyawa korban dari kepentingan politik yang mungkar,” tandas Novel Bamukmin.

Load More