SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyebut ketersediaan stok vaksin di wilayahnya mulai menipis. Saat ini ketersediaan vaksin Covid-19 hanya dapat digunakan untuk pelayanan selama 4 hari lagi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo saat dikonfirmasi awak media, Kamis (22/7/2021). Berdasarkan data yang dipunya vaksin yang ada saat ini hanya menyisakan sekitar 26 ribu dosis.
"Stok vaksin tinggal sekitar 26 ribu dosis, tinggal untuk pelayanan selama 4 hari. Semoga segera datang lagi," kata Joko.
Mengenai cakupan program vaksinasi Covid-19 sendiri, Joko menyatakan sebanyak 300 ribu lebih warga di Bumi Sembada telah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Saat ini program vaksinasi terus digencarkan untuk membentuk herd immunity.
Baca Juga: Juli Belum Usai, TRC BPBD Sleman Sudah Makamkan 500-an Jenazah dengan Protokol Covid-19
"Kalau capaian vaksinasi hingga data per 21 Juli 2021 kemarin untuk total [yang sudah mendapat vaksin Covid-19 di Sleman] dosis pertama sebanyak 327.239 orang atau berkisar 37,08 persen. Sedangkan dosis kedua sejumlah 138.263 atau 15,67 persen," ujarnya.
Joko merinci pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sleman sudah menyasar lima kelompok masyarakat. Mulai dari vaksinasi yang menyasar SDM Kesehatan, pelayan publik, lansia masyarakat umum hingga yang terbaru remaja atau anak-anak.
Capaian vaksinasi bagi SDM kesehatan sendiri, kata Joko sudah melebihi prosentase 100 persen. Baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua.
"Untuk SDM Kesehatan itu dosis pertama sudah 19.861 atau sebesar 121,29 persen. Lalu dosis kedua sendiri sudah 17.722 orang atau 108,23 persen," tuturnya.
Disampaikan Joko, sebenarnya untuk dosis pertama bagi pelayan publik juga telah mencapai prosentase lebih dari 100 persen.
Baca Juga: KH Sami'an Dibilang Wafat Usai Hirup Napas Pasien Covid-19, PCNU Sleman Lapor ke Polda DIY
Tepatnya sebesar 172,10 persen setara dengan 181.789 orang yang telah mendapat suntikan dosis pertama. Namun untuk dosis kedua pelayan publik baru menyentuh angka 71.985 atau sekitar 68,15 persen.
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
CEK FAKTA: Benarkah Flurona Virus Buatan Perusahaan Vaksin China?
-
Apa Itu Vaksin Meningitis dan Mengapa Wajib untuk Jemaah Haji?
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa