SuaraJogja.id - Belum lama ini beredar sebuah voice note yang menyebut bahwa puasa mampu mencegah atau menekan fatalitas Covid-19. Nama dokter Piprim Basarah Yanuarso pun belakangan jadi perbincangan lantaran voice note tersebut diketahui berasal dari dirinya.
Dihadirkan lewat channel Youtube Deddy Corbuzier, dokter Piprim pun memberikan penjelasannya mengenai khasiat puasa dalam menangani Covid-19.
Pria yang diketahui sebagai ahli kesehatan jantung anak tersebut menjelaskan bahwa cara kerja Covid-19 menyerang manusia itu bisa disebut sebagai pembajakan. Ia menyebut bahwa virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu menyebar ke saluran pernapasan manusia setelah sebelumnya membajak nutrisi yang ada di dalam tubuh.
"Konsep hubungan kita dengan Covid-19 itu pembajakan. Dia itu kan setengah hidup setengah mati, virus ini itu materi genetik rNA yang dibungkus oleh kapsul dan duri. Dia masuk ke tubuh kita dengan membajak nutrisi yang ada di dalam tubuh lalu berkembang biak," terangnya, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga: Apa Saja Puasa yang Diharamkan?
dokter Piprim menyebut bahwa cara kerja virus ini nyaris serupa dengan cancer, meskipun ada beberapa hal beda dan unik untuk virus ini. Ia menyebut saat rem di dalam tubuh dibajak, terjadi inflamasi hebat.
"Nah jadi saat rem dibajak, inflamasinya gass pol gitu istilahnya gitu. Ya komplikasi berat itu karena adanya hyper inflamasi yang tak terkendali," katanya.
Menurutnya, untuk meredakan komplikasi berat itu, hal yang bisa dilakukan yakni tidur dan puasa.
"Dan itu sebetulnya bisa diredakan tadi dengan dari awal itu tidur dan puasa," ungkapnya.
Lebih jauh dalam penjelasan lainnya, dokter Piprim menerangkan bahwa tujuan berpuasa itu istilahnya adalah menjadikan ruang dalam tubuh menjadi tempat yang buruk bagi Covid-19 berkembang biak.
Baca Juga: Bucks Akhiri Puasa Gelar Setengah Abad, Giannis Antetokounmpo Bikin Heboh di Restoran
Mengutip studi yang dipublikasikan di jurnal Annals of Nutrition and Metabolism 2020, dokter Piprim menyebut bahwa dengan puasa 8-12 jam disertai makanan bergizi bisa secara efektif mengontrol komorbid yang memicu seseorang yang terpapar Covid-19 jadi lebih parah.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK