SuaraJogja.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta warga yang terkonfirmasi Covid-19 menjalani isolasi di shelter yang disediakan pemerintah. Hal itu agar kondisi tubuhnya harus selalu dipantau oleh dokter.
"Tolong jika ada yang isolasi mandiri jangan dibiarkan. Warga lapor dan segera dijemput. Bisa isoman ya jika ada dokter yang monitor," terang Basuki di sela-sela kunjungan ke Gedung Balai Diklat PUPR V Yogyakarta, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, Selasa (27/7/2021).
Basuko menjelaskan bahwa isolasi mandiri di rumah tidak semuanya dipantau oleh dokter. Hal itu akan berbahaya ketika pasien mengalami gejala yang lebih parah dan tidak ada penanganan.
"Misal ada yang mengalami penurunan saturasi oksigen di bawah 94, itu kan berbahaya. Nah adanya shelter-shelter yang kami siapkan ini harus diisi oleh masyarakat. Jangan ada yang isoman," terang Basuki.
Baca Juga: Jadi Favorit Warga Jogja, Warganet Sedih RM Padang Palanta di Pogung Tutup Permanen
Pihaknya juga sudah mengubah gedung-gedung milik Kemen PUPR untuk dijadikan shelter isolasi pasien Covid-19. Beberapa diantaranya sudah beroperasi seperti, Gedung ASN milik PUPR di wilayah Maguwoharjo, Sleman dengan daya tampung 58 ruangan.
"Ada juga di Rumah Susun (Rusun) UNY, Rusun UGM. Ada juga di Rusun Ditpol Airud, termasuk di Balai Diklat PUPR Jogja ini, semua sudah siap," jelasnya.
Beberapa bagian Gedung Balai Diklat PUPR V Yogyakarta saat ini dimanfaatkan untuk lokasi isolasi bagi pasien Covid-19. Kementerian PUPR bekerjasama dengan RS Bhayangkara Polda DIY, untuk tenaga kesehatannya.
Wakapolda DIY, Brigjen Pol R Slamet Santoso menjelaskan bahwa kapasitas ruang isolasi di gedung setempat berjumlah 109 kamar. Hingga kini baru sembilan pasien yang menjalani pemulihan di lokasi tersebut.
"Sudah kami operasikan dengan tenaga medis dari kami. Jadi dokter disini siap 24 jam. Selain itu kebutuhan tabung oksigen, infus dan juga obat-obatan sudah terpenuhi," terang Slamet.
Baca Juga: PPKM Dilonggarkan, DPUPKP Jogja Tetap Padamkan PJU di Malioboro
Ia menambahkan bahwa selama pasien menjalani isolasi, sejumlah kegiatan disiapkan agar mereka tidak jenuh. Di sisi lain dapat mengembalikan imun untuk kembali pulih
"Jadwal makan pagi, siang dan sore sudah tercukupi. Harapannya masyarakat bisa menjalani pemulihan di sini dan sehat kembali," terang dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi