SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu mencuat pernyataan Uki mantan gitaris NOAH yang menyebut musik haram. Pernyataanya itu pun makin membuat heboh lantaran ia meminta agar industri musik di Tanah Air tutup.
Pernyataan Uki eks NOAH yang ramai dibicarakan itu kemudian memunculkan kembali sebuah pernyataan dari kajian cendekiawan muslim Quraish Shihab yang pernah membahas soal musik haram tiga tahun silam.
Ketika itu, Quraish Shihab menjelaskan soal musik apakah haram atau halal di depan anaknya Najwa Shihab dan penyanyi Tantri Kotak.
Menurut Quraish Shihab, sebenarnya kesenian itu merupakan hal yang sangat disukai Allah. Pada dasarnya, kata dia, Tuhan menciptakan manusia untuk membangun bumi ini, yang artinya membangun peradaban.
Baca Juga: Quraish Shihab Didoakan Cepat Mati, Eko Kuntadhi Ajak Pajang Poster Yahya Waloni, Ludahi
Di mana dibutuhkan 3 unsur pokok untuk membangun peradaban. Yakni yang kebenaran, kebaikan, dan keindahan.
“Mencari yang benar itu menghasilkan ilmu, mencari yang baik menghasilkan moral, mencari yang indah menghasilkan seni. Jadi tugas kita mengembangkan seni sesuai dengan petunjuk-petunjuk Tuhan,” katanya seperti dilansir dari Hops.id.
Bagi Quraish Shihab, Islam itu pada dasarnya sangat menghargai seni dalam segala bentuknya. Akan tetapi, Islam tentu memberi tuntutan, supaya kita tak melanggar dan menyeleweng. Agama kata dia, mengingatkan agar jangan sampai seni itu justru mengantar manusia pada sesuatu yang buruk.
“Islam itu agama fitrah, bawaan manusia, semua manusia kita tahu menyenangi keindahan, tetapi jangan sampai karena keindahan yang didengarnya sampai menyimpang dari fitrahnya,” kata dia.
Lebih jauh, Quraish Shihab punya pandangan jernih apakah musik haram atau sebaliknya. Menurut dia, musik jika diartikan secara sederhana, adalah suara yang berirama. Suara yang berirama ini bisa lahir tanpa alat, bisa juga disertai oleh alat.
Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Doakan Quraish Shihab Cepat Mati, Alasannya Mengejutkan
Kalau tanpa alat, seperti halnya orang yang membaca Al Quran. Terkait hal ini, bagaimana mungkin musik dilarang.
“Kalau musik dilarang berarti manusia juga dilarang untuk memperindah dalam membaca Al Quran. Yang dilarang itu penggunaannya kalau mengantar orang pada keburukan,” terangnya.
“Nabi Daud juga dulu berseruling, dan dia mengantar kebaikan,” ungkapnya.
Lebih jauh, Quraish Shihab lantas menjelaskan musik bisa dilihat haram tergantung dari kontennya. Alias apa yang hendak disampaikan.
“Kalau isinya mengajak kita mencintai Tanah Air, boleh. Membangkitkan semangat bela agama, boleh.”
“Lagu galau? Kalau mengajak dua sejoli agar semakin akrab boleh-boleh saja. Asal jangan mengantar ke sesuatu yang dilarang agama.”
Sebab dia sadar ada lagu yang mengundang gerak, sampai menimbulkan selera rendah manusia. Hal itulah yang dilarang oleh agama, seperti dangdut yang kalau dinyanyikan dengan pakaian terbuka, dan mengundang syahwat.
“Pada dasarnya tidak ada larangan musik, bahkan Nabi Muhammad dulu pernah hadirkan dua penyanyi saat Lebaran. Selama kontennya tidak salah, ya tidak apa-apa,” katanya.
Berita Terkait
-
MEOVV Terjebak dalam Hubungan 'Toxic' di Lagu Comeback Terbaru
-
3 Rekomendasi TWS dengan Fitur Anti Noise Terbaik, Harga Mulai 159 Ribuan!
-
rumahsakit Rayakan 30 Tahun Perjalanan Musiknya melalui Konser Kabar Bahagia" di Bandung
-
8 Momen Liburan Keluarga BCL di Bali, Noah Sinclair dan Tiko Aryawardhana Akrab Bak Bestie
-
Jomplang Banget, Perbandingan Foto Geng Ariel Noah di Android dan iPhone Bikin Melongo: Perkara HP Ngaruh Banget!
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Rupiah Langsung Loyo Terhadap Dolar AS Setelah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
-
'Kedermawanan' Negara ke Pengemplang Pajak, Sementara Wong Cilik Kena 'Palak'
-
Hilirisasi Moncer! MIND ID Cetak Kinerja Positif Kuartal III-2024
Terkini
-
Bareng Ribuan Orang, Harda-Danang Kampanyekan Pilkada Sleman 2024 Asyik dan Damai
-
BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Masih Tinggal di Daerah Rawan Bencana
-
Satu-satunya di DIY, Desa Wisata di Gunungkidul Ini Siap Hadapi Tsunami
-
Dada Tertebas Parang, Agen Travel yang Dianiaya di Jambusari masih Dirawat di Rumah Sakit
-
Psikiater: Anak yang Orang Tuanya Terlibat Judi Membutuhkan Dukungan