Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 29 Juli 2021 | 16:58 WIB
Uki NOAH [Instagram]

SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu mencuat pernyataan Uki mantan gitaris NOAH yang menyebut musik haram. Pernyataanya itu pun makin membuat heboh lantaran ia meminta agar industri musik di Tanah Air tutup.

Pernyataan Uki eks NOAH yang ramai dibicarakan itu kemudian memunculkan kembali sebuah pernyataan dari kajian cendekiawan muslim Quraish Shihab yang pernah membahas soal musik haram tiga tahun silam.

Ketika itu, Quraish Shihab menjelaskan soal musik apakah haram atau halal di depan anaknya Najwa Shihab dan penyanyi Tantri Kotak.

Uki Eks NOAH (YouTube)

Menurut Quraish Shihab, sebenarnya kesenian itu merupakan hal yang sangat disukai Allah. Pada dasarnya, kata dia, Tuhan menciptakan manusia untuk membangun bumi ini, yang artinya membangun peradaban.

Baca Juga: Quraish Shihab Didoakan Cepat Mati, Eko Kuntadhi Ajak Pajang Poster Yahya Waloni, Ludahi

Di mana dibutuhkan 3 unsur pokok untuk membangun peradaban. Yakni yang kebenaran, kebaikan, dan keindahan.

“Mencari yang benar itu menghasilkan ilmu, mencari yang baik menghasilkan moral, mencari yang indah menghasilkan seni. Jadi tugas kita mengembangkan seni sesuai dengan petunjuk-petunjuk Tuhan,” katanya seperti dilansir dari Hops.id.

Bagi Quraish Shihab, Islam itu pada dasarnya sangat menghargai seni dalam segala bentuknya. Akan tetapi, Islam tentu memberi tuntutan, supaya kita tak melanggar dan menyeleweng. Agama kata dia, mengingatkan agar jangan sampai seni itu justru mengantar manusia pada sesuatu yang buruk.

“Islam itu agama fitrah, bawaan manusia, semua manusia kita tahu menyenangi keindahan, tetapi jangan sampai karena keindahan yang didengarnya sampai menyimpang dari fitrahnya,” kata dia.

Lebih jauh, Quraish Shihab punya pandangan jernih apakah musik haram atau sebaliknya. Menurut dia, musik jika diartikan secara sederhana, adalah suara yang berirama. Suara yang berirama ini bisa lahir tanpa alat, bisa juga disertai oleh alat.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Doakan Quraish Shihab Cepat Mati, Alasannya Mengejutkan

Kalau tanpa alat, seperti halnya orang yang membaca Al Quran. Terkait hal ini, bagaimana mungkin musik dilarang.

“Kalau musik dilarang berarti manusia juga dilarang untuk memperindah dalam membaca Al Quran. Yang dilarang itu penggunaannya kalau mengantar orang pada keburukan,” terangnya.

Qurais Shihab saat menjadi pembicara dalam acara FKKMK UGM, Sabtu (20/3/2021). [FKKMK UGM Official]

“Nabi Daud juga dulu berseruling, dan dia mengantar kebaikan,” ungkapnya.

Lebih jauh, Quraish Shihab lantas menjelaskan musik bisa dilihat haram tergantung dari kontennya. Alias apa yang hendak disampaikan.

“Kalau isinya mengajak kita mencintai Tanah Air, boleh. Membangkitkan semangat bela agama, boleh.”

“Lagu galau? Kalau mengajak dua sejoli agar semakin akrab boleh-boleh saja. Asal jangan mengantar ke sesuatu yang dilarang agama.”

Sebab dia sadar ada lagu yang mengundang gerak, sampai menimbulkan selera rendah manusia. Hal itulah yang dilarang oleh agama, seperti dangdut yang kalau dinyanyikan dengan pakaian terbuka, dan mengundang syahwat.

“Pada dasarnya tidak ada larangan musik, bahkan Nabi Muhammad dulu pernah hadirkan dua penyanyi saat Lebaran. Selama kontennya tidak salah, ya tidak apa-apa,” katanya.

Load More