SuaraJogja.id - Polres Sleman masih melakukan pendalaman terkait kasus dugaan pembunuhan yang menimpa seorang siswi SMP berinisial YP (16) di Tirtomartani, Kalasan, Sleman pada Rabu (28/7/2021) malam. Diketahui saat ditemukan korban sudah bersimbah darah.
"Masih dalam pengembangan. Kita masih belum berani menambahkan siapa pelakunya," kata Kepala Bagian Opersonal (KBO) Satreskirm Polres Sleman, Iptu Sri Pujo saat dihubungi awak media, Kamis (29/7/2021).
Sri Pujo mengatakan berdasarkan informasi yang didapatkan, malam itu korban hanya seorang diri berada di rumahnya. Ibu korban yang sedang berada di luar rumah terkejut saat menemukan anaknya sudah bersimbah darah.
"Iya (ibunya di luar), infonya yang kami dapat seperti itu. (Saat pulang) korban sudah dalam keadaan tertelungkup, meringkuk gitu. Terus ditolong ibunya, disekep ibunya," ungkapnya.
Disampaikan Sri Pujo, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia saat ditemukan oleh ibunya.
"(Saat ditemukan) bersimbah darah. Lukanya di kepala belakang, atas, mulut sobek, rambut di kanan kiri, diduga sengaja dibunuh. Intinya seperti itu. Sama (luka) perut," ucapnya.
Mengenai keberadaan sang ibu sebelum kejadian tersebut, kata Sri Pujo, ibu korban sedang berada di rumah sakit untuk berobat.
"(Ibunya) baru di luar. Di rumah sakit, berobat. Di rumah itu kosong sama cuma anaknya tok," tuturnya.
Menurut informasi yang dihimpun pihaknya, ayah korban sudah meninggal sejak 2013 silam.
Baca Juga: Bangkitkan Antusiasme Masyarakat, Dispar Sleman Gencarkan Vaksinasi di Destinasi Wisata
Disampaikan Sri Pujo, berdasarkan informasi awal saat sebelum kejadian tidak ada tetangga di sekitar rumah korban yang mendengar adanya keributan. Tetangga datang setelah ibu korban meminta tolong.
"Tidak (terdengar keributan). Itu info awal seperti itu. Setelah ibunya masuk didapati meninggal terus minta tolong sama tetangga ada yang masuk gitu. Kita masih pendalaman lagi terkait itu," terangnya.
Sri Pujo menjelaskan saat melakukan olah TKP pihaknya belum menemukan barang-barang yang mencurigkan.
"Untuk sementara itu yang kami cari. Kami belum dapat," imbuhnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih memintai keterangan kepada sejumlah saksi.
"Untuk saksi, masih dimintai keterangan. Baru sekitar 7 orang," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
-
Waspada Macet Total! Malioboro Tak Ditutup untuk Full Pedestrian saat Tahun Baru
-
Libur Nataru ke Sleman? Ini Sederet Event Natal dan Tahun Baru yang Bisa Dicoba
-
SPPG Margomulyo Seyegan Libur Operasional Selama Libur Sekolah, Distribusi MBG Dihentikan Sementara
-
5 Cafe Gelato Paling Ngena di Jogja untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025