SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah mengizinkan masyarakat berjualan saat PPKM hingga 2 Agustus 2021, tetapi sejumlah pedagang di Malioboro masih urung membuka barang dagangannya.
Disamping tidak adanya pembeli, akses jalan masuk ke Malioboro juga masih sangat terbatas.
Namun, bagi Adi, pedagang pakaian wanita dan anak di Malioboro tetap membuka lapak jualannya. Dirinya juga khawatir dengan kondisi pakaian yang dia simpan di dalam gerobak, apakah berjamur atau tidak.
"Hampir 27 hari saya tidak jualan, baru hari ini mulai jualan lagi. Meski saya tahu jika tidak banyak pelanggan, tapi tetap saya paksaan. Sekalian melihat kondisi baju di dalam gerobak," terang Adi ditemui Suarajogja.id, Kamis (28/7/2021).
Baca Juga: Dinkes Laporkan 226 Orang Positif, Kasus Covid-19 di Kota Jogja Tembus 17.965
Pria 45 tahun ini mengaku pemerintah memang sudah memberikan kelonggaran untuk berjualan. Namun, terasa sia-sia jika tidak ada pembukaan jalan ke Malioboro.
"Lha bagaimana jalan masuk ke malioboro saja masih ditutup. Pengendara harus memutar. Ketika mau berbelanja sudah malas duluan," keluh dia.
Alasan Adi keluar untuk berjualan juga untuk berharap ada satu penghasilan meskipun kecil. Adi mengaku sudah berjualan sejak pukul 09.30 wib. Hingga pukul 17.00 wib, namun tidak ada 1 pelanggan pun yang membeli pakaiannya.
"Pembeli tidak ada sama sekali, tadi ada yang melihat-lihat saja, saya beri harga murah pun dia belum mau beli," keluh dia.
Adi memang berencana berjualan hingga malam dimana ada sedikit harapan pengunjung bisa lebih banyak pada malam hari. Namun begitu nampaknya akan rugi waktu jika dirinya memaksakan berjualan.
Baca Juga: Cerita Penyintas Covid-19 di Jogja, Sulitnya Urus Selter hingga Ditekan Warga untuk Pergi
Kondisi Adi sudah di ujung tanduk, ia bercerita bahwa sudah tak mengantongi uang sedikitnya. Bahkan kontrakannya yang ada di wilayah Gondomanan akan berakhir dua bulan lagi dan harus segera dibayar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Terdampak PPKM, UMKM di Padang Kibarkan Bendera Putih
-
Pak Jokowi! Pelaku Usaha UMKM di Padang Kibarkan Ratusan Bendera Putih; Kita Sudah Melarat
-
Seleb TikTok Juy Putri Didenda Rp 12 Juta Langgar PPKM Bekasi, Ini Kata Manajer
-
Cerita Putri, Biduan Tangsel Berjuang Kais Rezeki di Tengah Ancaman COVID di TPU Jombang
-
Pesanan Sate Ditunggu Customer, Sopir Ojol Ngadu Penjualnya Digrebek Polisi
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
Terkini
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG