SuaraJogja.id - Rumah sakit atau shelter yang penuh memaksa orang yang terpapar Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri (isoman) tanpa dipantau tenaga kesehatan (Nakes). Maka sering ditemukan orang meninggal saat sedang isoman.
Jenazah yang terpapar Covid-19 itu harus segera dikuburkan. Padahal jenazah tersebut infeksius sehingga butuh penangan khusus menggunakan alat pelindung diri (APD) bagi orang yang mau mensucikan.
Namun, proses penyucian jenazah terhambat minimnya tenaga yang melakukan rukti hingga pemulasaran. Kondisi ini membuat warga harus ikut membantu rukti dan pemulasaran guna meringankan tugas Satgas Covid-19 atau pun relawan. Untuk itu, Kapanewon Kretek berinisiatif untuk membuat relawan yang akan mensucikan jenazah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, sebelum terjadi pandemi apabila ada orang yang meninggal dunia warga secara sukarela membantu proses rukti, pemulasaran, dan pemakaman. Namun kini kondisinya berubah 180 derajat.
Baca Juga: Imbas PPKM, Bantul Kehilangan Pendapatan Asli Daerah Miliaran Rupiah
"Tapi karena ini memang jenazah yang khusus maka tidak banyak warga yang berani melakukannya. Utamanya jenazah terpapar Covid-19," kata Halim di sela-sela pengukuhan tim rukti jenazah Kapanewon Kretek, Jumat (30/7/2021) malam.
Halim menekankan, sebagai orang yang beragama apapun punya tanggung jawab untuk menyelesaikan pemulasaran sampai ke liang kubur. Ia mencontohkan, dalam agama Islam ada istilah fardhu kifayah yakni kewajiban yang dibebakan oleh agama kepada seluruh warga umat Muslim yang ada di suatu tempat.
"Jika semuanya ini tidak melakukan pemulasaran jenazah maka semuanya berdosa. Tetapi kalau ada satu atau beberapa orang yang melakukannya maka dia sudah mewakili jemaah/komunitas menggugurkan kewajiban itu," ungkapnya.
Dia mengapresasi warga yang sudah mau terlibat untuk melakukan itu. Sebab, kegiatan mulia ini atas nama kemanusiaan.
"Karena tidak mungkin beban ini (mensucikan jenazah Covid-19) dilakukan oleh pemerintah," katanya.
Baca Juga: Panitia Kurban Diduga Tak Jujur, 23 Orang di Bantul Positif Covid-19
Menurutnya, pagebluk yang sedang terjadi sekarang ini tidak boleh mengganggu sistem sosial yaitu budaya gotong royong. Budaya tersebut diwariskan maka harus dipertahankan dan dilanggengkan.
"Dengan pandemi ini budaya solidaritas dan gotong royong kita sedang diuji," ucapnya.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih
-
Bawaslu Yogyakarta Surati Tiga Paslon Terkait Pelanggaran Ribuan APK
-
Perahu Terbalik Digulung Ombak, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Pantai Watulumbung Gunungkidul
-
Gugatan Kepada PT KAI Berlanjut, Keraton Yogyakarta Ingatkan Kepemilikan Lahan Kasultanan
-
Sambut Natal dan Tahun Baru, Yogyakarta Marriott Hotel Suguhkan Keajaiban Bawah Laut hingga Ragam Paket Spesial