SuaraJogja.id - Pemerintah Gunungkidul akhirnya mulai mengoperasionalkan shelter Wanagama milik Universitas Gajah Mada (UGM). Shelter Wanagama adalah wisma yang sebenarnya disediakan untuk mahasiswa dan civitas UGM ketika melakukan penelitian ataupun kuliah lapangan di Hutan Wanagama.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan dalam beberapa hari terakhir jumlah penambahan pasien covid19 sudah menunjukkan penurunan. Dan di satu sisi angka kesembuhan pasien covid19 lebih tinggi dibanding dengan penambahan kasus baru.
"Nah angka kematian kita itu cukup tinggi, sekitar 4 persen,"paparnya, Jumat (30/7/2021).
Salah satu pemicunya adalah banyaknya warga yang melakukan isolasi mandiri. Karena isolasi mandiri tersebut maka pengawasan dari petugas kurang maksimal. Sehingga ketika kondisi pasien isoman menunjukkan penurunan, tidak bisa langsung mendapat penanganan.
Baca Juga: Dihantam Gelombang Tinggi, Sejumlah Warung Di Pantai Selatan Gunungkidul Rusak
Sunaryanta mengungkapkan saat ini setidaknya ada 2.500 pasien positif yang melaksanakan isoman di rumah mereka masing-masing. Dan jika BNPB mensyaratkan 5 persen pasien positif yang isoman harus berada di shelter terpadu yang dikelola pemerintah, maka Gunungkidul membutuhkan setidaknya 150 tempat tidur.
"Kita bersyukur UGM meminjamkan Wisma Wanagama untuk shelter pasien positif yang OTG,"terang dia.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati menuturkan sebenarnya ketika pasien isoman berada di shelter maka pemantauannya akan lebih baik. Karena ketika terjadi penurunan kondisi maka akan segera mendapatkan penanganan dari tenaga medis yang berjaga di shelter tersebut.
Di shelter ini nantinya akan ada dua orang dokter yang berjaga secara bergiliran. Mereka akan dibantu relawan perawat dari Dinas Kesehatan dan juga para pelajar SMK Kesehatan yang praktek kerja lapangan. Para pelajar tersebut nanti akan mendapat pendampingan dari perawat senior Dinas Kesehatan.
"Jadi kesehatan pasien isoman akan terpantau. Ketika kondisinya menurun maka akan bisa segera dirujuk, kalau di rumah kan membutuhkan waktu untuk penanganannya,"kata dia.
Baca Juga: Beli Narkoba dari Marketplace, Pengedar Asal Gunungkidul Ini Jual Pakai Sistem Titip Jual
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Budi Adi menuturkan, UGM memang berkomitmen untuk berpartisipasi dalam penanganan covid19 kali ini. Salah satunya adalah menawarkan fasilitas yang dimiliki oleh UGM untuk menangani pasien positif covid19, diantaranya adalah wisma Wanagama.
Berita Terkait
-
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
-
Peristiwa Magis Saat Kematian Yesus Yang Tercantum Dalam Alkitab
-
Datang ke UGM, Roy Suryo Ungkap Jurusan yang Diambil Jokowi Tak Ada
-
Jokowi Tak Lagi Pakai Kacamata di Masa Tua seperti di Foto Ijazah, Netizen: Kalian Percaya?
-
Jokowi Ternyata Wisuda Dulu Baru Serahkan Skripsi ke UGM, Roy Suryo: Itu kan Aneh
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan