SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman berencana menambah destinasi wisata yang digunakan untuk kegiatan vaksinasi Covid-19. Diketahui hingga saat ini sudah ada empat destinasi wisata di Bumi Sembada yang berjalan menyelenggarakan program vaksinasi.
Kepala Dispar Sleman Suparmono menuturkan saat ini tengah menjalin komunikasi dengan beberapa pihak terkait rencana tersebut. Respon positif pun terus mengalir guna merealisasikan vaksinasi di destinasi wisata.
"Saya kemarin sudah rembugan (berdiskusi) dengan Pak Lurah Kepuh juga mengadakan vaksin di objek wisata, di Kepuh, Cangkringan. Kemudian di Umbulharjo, juga bicara dengan Pak Jogoboyo-nya diadakan juga di objek wisata," kata pria yang akrab disapa Pram tersebut saat dihubungi awak media, Jumat (30/7/2021).
Pram mengatakan ada sejumlah alasan pihaknya memilih untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 di destinasi wisata. Selain untuk meningkatkan antusiasme masyarakat khususnya anak-anak muda, pemilihan lokasi jadi faktor utama.
Baca Juga: Pemkab Sleman Siap Gelontorkan Bansos, Sasar Ribuan Anak Terlantar Hingga Lansia
Menurutnya sejumlah destinasi wisata yang ada memiliki tempat yang cukup luas untuk dijadikan lokasi vaksinasi. Hal itu membuat lebih mudahnya mengatur masyarakat agar tidak terjadi kerumunan.
"Ya lebih karena anak muda divaksin di tempat seperti itu lebih seneng. Kedua tempat wisata itu mesti luas. Sehingga mesti kerumunan bisa dihindari," ujarnya.
Pram menyebut vaksinasi di destinasi wisata yang sudah dimulai sekitar dua minggu yang lalu atau tepatnya saat PPKM Darurat ditetapkan itu terbukti bisa mengantisipasi antusiasme masyarakat. Dalam artian protokol kesehatan khususnya menjaga jarak dapat diterapkan dengan baik.
"Kalau kemudian kita tetep di tempat-tempat yang sempit gitu kan kerumunan makanya kita coba untuk di destinasi wisata yang tempatnya luas. Kita bisa atur betul di beberapa kali kita vaksin di destinasi wisata hampir tidak ada kerumunan karena tempatnya luas dan mudah kita atur," ungkapnya.
Pihaknya terus mendorong sejumlah destinasi wisata di Sleman untuk mulai melakukan hal serupa. Pram menilai prosedur untuk melaksanakan vaksinasi di objek-objek wisata itu bisa dengan mudah didapatkan.
Baca Juga: Selain Vaksin, Ketersediaan Obat Antivirus di Sleman juga Mulai Menipis
"Masih, saya tetep dorong, destinasi itu. Karena gampang, destinasi itu kemudian dia bicara dengan Pak Lurah, dengan Puskesmas sudah bisa," imbuhnya.
Selain itu, cakupan vaksinasi dapat menjadi lebih luas lagi. Tidak hanya menyasar pengelola destinasi wisata saja, tapi juga masyarakat di lingkungan sekitar objek wisata tersebut dan masyarakat pada umumnya.
"Jadi warga kelurahan itu, nanti kan pengelola destinasinya kena vaksin semua. Saya sedang mendorong itu. Jadi kalau sudah yang destinasi yang relatif banyak cakupannya, saya dorong untuk itu. Ini masih berjalan terus," tuturnya.
Pram menjelaskan untuk mekanisme bagi masyarakat umum yang ingin melakukan vaksinasi di objek-objek wisata itu sama seperti pada umumnya. Bisa juga masyarakat memantau sosial media dari setiap destinasi wisata untuk info pelayanan vaksinasi.
"Ya nanti tetep daftar lewat peduli lindungi dan seterusnya. Jadi mesti kalau destinasi itu membuka akan ada vaksin gitu pasti buat pengumuman lewat desa, puskesmas, pasti buat flyer di media sosial, ya sudah warga tinggal daftar dan seterusnya. Relatif gampang," ucapnya.
Ditanya mengenai pelaku wisata di Sleman yang sudah mendapatkan vaksinasi, kata Pram, sudah relatif banyak. Sebab tidak dipungkiri pelaku wisata pun akan berhimpitan dengan pelaksanaan vaksinasi dari desa masing-masing.
"Sudah relatif banyak tapi angkanya saya belum catat semua karena memang mereka berhimpitan dengan desa. Ya sekitar 80 persen lebih saya rasa sudah," tandasnya.
Diketahui bahwa hingga saat ini sudah ada empat destinasi wisata di Kabupaten Sleman yang menyelenggarakan vaksiansi. Sejumlah destinasi wisata tersebut di antaranya adalah Obelix Hills, Tebing Breksi, Teras Merapi, dan Jogja Bay.
Berita Terkait
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Kraton Waterpark, Serunya Bermain Air di Tengah Hiruk Pikuk Kota Sidoarjo
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih
-
Bawaslu Yogyakarta Surati Tiga Paslon Terkait Pelanggaran Ribuan APK
-
Perahu Terbalik Digulung Ombak, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Pantai Watulumbung Gunungkidul
-
Gugatan Kepada PT KAI Berlanjut, Keraton Yogyakarta Ingatkan Kepemilikan Lahan Kasultanan
-
Sambut Natal dan Tahun Baru, Yogyakarta Marriott Hotel Suguhkan Keajaiban Bawah Laut hingga Ragam Paket Spesial