Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 31 Juli 2021 | 13:05 WIB
Vaksinator memberikan suntikan vaskin Covid-19 dalam acara vaksinasi massal petugas pelayanan publik, TNI hingga wartawan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (26/2/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

Selain itu, cakupan vaksinasi dapat menjadi lebih luas lagi. Tidak hanya menyasar pengelola destinasi wisata saja, tapi juga masyarakat di lingkungan sekitar objek wisata tersebut dan masyarakat pada umumnya.

"Jadi warga kelurahan itu, nanti kan pengelola destinasinya kena vaksin semua. Saya sedang mendorong itu. Jadi kalau sudah yang destinasi yang relatif banyak cakupannya, saya dorong untuk itu. Ini masih berjalan terus," tuturnya.

Pram menjelaskan untuk mekanisme bagi masyarakat umum yang ingin melakukan vaksinasi di objek-objek wisata itu sama seperti pada umumnya. Bisa juga masyarakat memantau sosial media dari setiap destinasi wisata untuk info pelayanan vaksinasi.

"Ya nanti tetep daftar lewat peduli lindungi dan seterusnya. Jadi mesti kalau destinasi itu membuka akan ada vaksin gitu pasti buat pengumuman lewat desa, puskesmas, pasti buat flyer di media sosial, ya sudah warga tinggal daftar dan seterusnya. Relatif gampang," ucapnya.

Baca Juga: Pemkab Sleman Siap Gelontorkan Bansos, Sasar Ribuan Anak Terlantar Hingga Lansia

Ditanya mengenai pelaku wisata di Sleman yang sudah mendapatkan vaksinasi, kata Pram, sudah relatif banyak. Sebab tidak dipungkiri pelaku wisata pun akan berhimpitan dengan pelaksanaan vaksinasi dari desa masing-masing.

"Sudah relatif banyak tapi angkanya saya belum catat semua karena memang mereka berhimpitan dengan desa. Ya sekitar 80 persen lebih saya rasa sudah," tandasnya.

Diketahui bahwa hingga saat ini sudah ada empat destinasi wisata di Kabupaten Sleman yang menyelenggarakan vaksiansi. Sejumlah destinasi wisata tersebut di antaranya adalah Obelix Hills, Tebing Breksi, Teras Merapi, dan Jogja Bay.

Load More