SuaraJogja.id - Sebanyak 20.944 orang mendaftar untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja. Sementara formasi yang tersedia pada rekrutmen CPNS tahun ini sejumlah 546.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Jogja, Indah Setiawati menuturkan, jumlah tersebut adalah pelamar yang mengunpulkan formulir pendaftaran CPNS Pemkot Jogja. Untuk jumlah pelamar yang sudah mengisi pendaftaran lebih banyak yakni 22.296 pelamar.
“Saat ini sedang dilakukan verifikasi formulir dan dokumen pendaftaran pelamar,” kata Indah pada Sabtu (31/7/2021).
Dari hasil verifikasi formulir dan dokumen pendaftaran pelamar, diketahui sudah ada sekitar 400 pendaftar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi pendaftaran. Beberapa faktor yang menjadi penyebab di antaranya, ijazah yang diunggah saat pendaftaran tidak asli maupun tidak menyertakan transkrip nilai yang lengkap.
Baca Juga: Hal-Hal yang Perlu Diketahui pada Masa Sanggah CPNS 2021, Jangan Sampai Terlewat!
“Penyebab lainnya ada pelamar yang tidak sesuai kualifikasi formasi. Misalnya formasi yang dilamar adalah untuk lulusan D3 tetapi ijazahnya S1,” paparnya.
Menurut dia, formasi CPNS Pemkot Jogja dengan persaingan paling tinggi adalah untuk ahli pertama pamong belajar, yang akan ditempatkan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja. Jumlah formasi yang dibutuhkan empat orang tapi pendaftar mencapai 4.603 pelamar.
Selain itu, formasi ahli pertama auditor, yang akan ditempatkan di Inspektorat, juga memiliki persaingan cukup ketat. Formasi ahli pertama auditor dibuka tujuh orang dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.297 orang.
Meskipun jumlah peminat pelamar CPNS Pemkot Jogja cukup tinggi, tapi masih ada dua formasi yang sepi peminat. Kedua formasi itu yakni pelatih atlet dua formasi dengan pendaftar satu pelamar dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan 38 formasi tapi hanya 26 pelamar yang mendaftar.
"Artinya masih kurang 12 orang untuk mengisi formasi tersebut," ujar dia.
Baca Juga: Duh! Formasi CPNS Dokter Spesialis di Kabupaten Batang Tak Ada yang Mendaftar
Katanya, jumlah pelamar yang mendaftar kurang dari alokasi formasi yang disediakan. Kendati demikian, para pelamar di kedua formasi tersebut tidak akan langsung dinyatakan lolos seleksi CPNS.
“Tetap harus mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Nilai tes yang diperoleh juga harus sesuai passing grade yang ditetapkan,” terang Indah.
Pemkot Jogja pada tahun ini juga membuka pendaftaran 116 pegawai pemerintah dengan perjanjian kinerja (PPPK) tenaga kesehatan dan teknis serta 268 formasi PPPK tenaga guru. Jumlah pelamar yang mengajukan pendaftaran untuk formasi PPPK tenaga kesehatan dan teknis mencapai 1.053 orang.
Sesuai tata kala yang ditetapkan hasil seleksi administrasi akan disampaikan pada 2-3 Agustus 2021. Pelamar memiliki kesempatan untuk menyampaikan sanggahan atas hasil seleksi itu pada 4-6 Agustus dan akan dilakukan pengumuman pasca sanggah pada 15 Agustus.
"Tahapan seleksi CPNS dan PPPK selanjutnya adalah tes SKD dan SKB yang pelaksanaannya akan disesuaikan kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19," katanya.
Berita Terkait
-
Ratusan Formasi CPNS Bawaslu Sepi Peminat, Ada yang Masih Nol Pendaftar
-
Formasi CPNS BPKP yang Dibuka, Gajinya Mulai dari Rp 8 Jutaan!
-
CPNS Kemenag 2024 Dibuka! Download Formasi PDF dan Jadwal Lengkap di Sini
-
Cara Pilih 2 Formasi CPNS 2024 yang Diincar Lengkap Tips Lolos Seleksi
-
Cara Melihat Jumlah Pelamar CPNS 2024 secara Online, Ini Instansi Paling Diminati
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi
-
Sholawatan Pilkada Sleman Berujung Polemik, Bawaslu Usut Dugaan Eksploitasi Anak