"Saat ini ada empat pedagang. Sembari bermain air kami juga menyiapkan makan dan minum. Artinya dari sungai ini warga juga bisa hidup," jelas dia.
Budi menyatakan berkunjung ke wisata buatan warga ini sangat murah. Tak ada tiket masuk, dan pengunjung membayar seikhlasnya untuk parkir motor. Untuk jasa persewaan perahu, masing-masing orang hanya cukup merogoh uang Rp5 ribu.
"Kondisi PPKM ini masih terbatas. Tempat wisata tidak kami tutup dan siapa saja silahkan berkunjung. Memang saat ini yang banyak datang adalah pemancing," ujar dia.
Teratai Biru Kali Opak, lanjut Budi akan terus dikembangkan. Kondisi PPKM saat ini membuatnya menunda rencana ke depan.
Baca Juga: Semua Objek Wisata Bantul Tutup Selama PPKM Darurat, Halim: Wisatawan Bandel akan Ditindak
"Jika nanti sudah mulai longgar kami kebut untuk pengembangan wisatanya. Termasuk promosi ke publik," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan