Berdiri sejak 2019, wisata tersebut belum menjadi nama seperti sekarang. Budi mengawali dengan mendirikan rumah baca bagi anak-anak dan remaja di pinggiran Kali Opak. Antusias warga cukup tinggi untuk berkunjung ke rumah baca. Terlebih lagi warga biasa bermain di sekitar sungai.
"Setelah rumah baca berdiri, saya lihat sungai ini menarik jika dirapikan. Sehingga saya ajak warga dan saat itu kebetulan banyak anak mahasiswa kerap bermain ke sini dan saya gandeng mereka. Akhirnya nama itu muncul dan sekarang menjadi Teratai Biru Kali Opak," katanya.
Berdiri di atas Sultan Ground, Teratai Biru Kali Opak memiliki tiga wahana yang bisa dinikmati pengunjung. Mulai dari wahana tubing, persewaan perahu dan tempat memancing.
"Untuk swafoto juga bagus. Kami juga membuat jembatan dan memasang beberapa tulisan unik yang dibuat oleh mahasiswa," jelas dia.
Destinasi wisata ini juga ikut menggandeng warga lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pihaknya menyiapkan lapak bagi warga untuk membuka barang jualannya.
"Saat ini ada empat pedagang. Sembari bermain air kami juga menyiapkan makan dan minum. Artinya dari sungai ini warga juga bisa hidup," jelas dia.
Budi menyatakan berkunjung ke wisata buatan warga ini sangat murah. Tak ada tiket masuk, dan pengunjung membayar seikhlasnya untuk parkir motor. Untuk jasa persewaan perahu, masing-masing orang hanya cukup merogoh uang Rp5 ribu.
"Kondisi PPKM ini masih terbatas. Tempat wisata tidak kami tutup dan siapa saja silahkan berkunjung. Memang saat ini yang banyak datang adalah pemancing," ujar dia.
Teratai Biru Kali Opak, lanjut Budi akan terus dikembangkan. Kondisi PPKM saat ini membuatnya menunda rencana ke depan.
Baca Juga: Semua Objek Wisata Bantul Tutup Selama PPKM Darurat, Halim: Wisatawan Bandel akan Ditindak
"Jika nanti sudah mulai longgar kami kebut untuk pengembangan wisatanya. Termasuk promosi ke publik," ujar dia.
Berita Terkait
-
Semua Objek Wisata Bantul Tutup Selama PPKM Darurat, Halim: Wisatawan Bandel akan Ditindak
-
Pelaku Wisata Pantai Selatan Divaksin, Pemkab Bantul Tak Mau Buru-Buru Buka Objek Wisata
-
Ribuan Pelaku Wisata di Pantai Selatan Jogja Bakal Divaksin, Ini Sanksinya jika Menolak
-
Parangtritis Ditutup Akhir Pekan, Pelaku Wisata dan Pedagang Akan Divaksin
-
Lava Bantal, Warisan Geologi di Bantaran Sungai Opak
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?
-
Trauma Mendalam, Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Menangis di Persidangan: 'Saya Bukan Pembunuh'
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja