Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 01 Agustus 2021 | 20:22 WIB
Pemadam kebakaran Kota Yogyakarta dan Jajaran Polsek Mergangsan meninjau kebakaran di gudang RW 18, Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Jogja, Senin (1/8/2021). - (SuaraJogja.id/HO-Polsek Mergangsan)

SuaraJogja.id - Sebuah kebakaran terjadi di balai RW 18, Kelurahan Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, Minggu (1/8/2021). Kebakaran diawali dari sebuah ledakan yang akhirnya menghanguskan gudang RW setempat.

Kasi Operasional dan Penyelamatan Damkar Kota Yogyakarta Mahargyo menjelaskan, kebakaran terjadi sejak pukul 16.34 WIB.

"Benar terjadi kebakaran di salah satu balai RW di Mergangsan," terang Mahargyo dihubungi melalui pesan singkat, Minggu.

Pemadam kebakaran Kota Yogyakarta dan Jajaran Polsek Mergangsan meninjau kebakaran di gudang RW 18, Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Jogja, Senin (1/8/2021). - (SuaraJogja.id/HO-Polsek Mergangsan)

Kebakaran tersebut berada tepat di belakang Kantor Kemantren Mergangsan. Warga sempat panik lantaran gudang dan rumah warga berdekatan.

Baca Juga: Kumandangkan Azan saat Rumah Kebakaran, Aksi Bapak Ini Jadi Sorotan

"Mendapat laporan itu kami dua armada segera terjun ke TKP dan memadamkan api, sekitar pukul 17.00 WIB, api berhasil dijinakkan," terang dia.

Terpisah, Kapolsek Mergangsan Kompol Rachmadiwanto mengungkapkan bahwa seorang saksi mata Indah Kusnseni (45) mendengar ada ledakan di dalam gudang RW 18.

"Setelah ledakan cukup besar itu saksi mencari sumber suara. Setelah didapat ternyata ada di gudang Balai RW 18. Api ternyata sudah menyambar," terang dia.

Rachmadiwanto menjelaskan bahwa gudang tersebut berisi sejumlah peralatan PAUD, sound system' dan peralatan senam.

"Dari kejadian pengurus RW mengalami kerugian mencapai Rp50 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu," jelasnya.

Baca Juga: Apes! Titin Rugi Rp1,2 Miliar Gara-gara Kandang Ayam Miliknya Ludes Terbakar

Disinggung apa penyebab kebakaran, Rachmadiwanto menduga adanya arus pendek.

"Kemungkinan ada korsleting listrik dan membakar beberapa barang yang mudah meledak. Sehingga terdengar suara itu sebelum api menyebar," ujar dia.

Load More