SuaraJogja.id - Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Yogyakarta menyelanggarakan aksi sosial dengan melakukan pengisian oksigen gratis bagi masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menurut rencana aksi sosial ini akan berlangsung selama satu bulan ke depan.
Pendeta GRII Yogyakarta, Dawis Waiman, mengatakan, pengisian oksigen tidak hanya untuk melayani masyarakat Yogyakarta saja, tetapi juga bagi masyarakat dari wilayah sekitar DIY.
"Saat ini kita sedang melaksanakan aksi sosial untuk pengisian tabung oksigen secara gratis bagi masyarakat yang ada di DIY atau mungkin sekitar dari DIY yang akan datang untuk membutuhkan oksigen gratis, kita bisa melayaninya," kata Dawis kepada awak media, Senin (2/8/2021).
Pengisian oksigen tersebut bertempat di Lapangan Parkir Grand Pacific Hall, Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman.
Berdasarkan pengamatan SuaraJogja.id di lapangan, tidak ada kerumunan warga yang datang untuk mengisi tabung oksigen. Terlihat hanya satu persatu warga yang datang dengan membawa tabung oksigen kosong mereka.
Dawis mengatakan aksi sosial ini memang ditujukan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 dan sungguh-sungguh membutuhkan oksigen. Pasalnya tidak dipungkiri hingga saat ini kelangkaan masih berlangsung.
"Tujuan daripada pengisian oksigen gratis ini adalah untuk masyarakat yang sungguh-sungguh membutuhkan oksigen karena penyakit Covid-19 tapi ada kesulitan pengisian oksigen dikarenakan suplai yang sangat terbatas sekali," tuturnya.
Kendati begitu, Dawis meminta masyarakat yang memang membutuhkan oksigen ini dapat turut bekerjasama dalam pelaksanaannya. Dalam artian tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 selama pengisian oksigen.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti tata cara yang telah ditentukan oleh pihak panitia selama aksi sosial ini berlangsung. Termasuk salah satunya untuk mendaftarkan diri terlebih dulu secara online.
Baca Juga: 5 Ciri Ikan Cupang akan Mati Beserta dengan Penyebabnya
"Supaya tentunya tidak terjadi kerumunan di sini, semuanya bisa berjalan dengan baik dan kita tidak menjadi satu persoalan baru bagi Yogyakarta tapi justru kita bisa mengurangi persoalan daripada penyakit Covid-19 yang ada di Yogyakarta ini" harapnya.
Disampaikan Dawis, pihaknya menggunakan oksigen konsentrator untuk pengisian ulang oksigen ini. Oksigen konsentrator itu sendiri memiliki kapasitas produksi setara dengan 30 tabung berukuran 1 meter kubik setiap harinya.
Oksigen konsentrator sendiri, dijelaskan Dawis bekerja dengan mengambil oksigen langsung dari udara bebas. Kemudian melalui proses filter hingga menjadi oksigen murni.
"Untuk kapasitas kita tergantung dari mesin untuk saat ini, kira-kira 1 kubik dari tabung waktu pengisian antara 15-20 menit. Jadi satu hari kita perkirakan kira-kira 30 tabung yang 1 kubik kita layani satu hari," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Dawis, oksigen konsentrator milik GRII ini diperoleh dengan memanfaatkan dana iuran umat gereja beberapa waktu lalu.
Sebelumnya aksi sosial ini sudah diinisiasi oleh GRII Pusat di Jakarta pada beberapa bulan lalu. Kemudian kali ini, aksi sosial ini diselenggarakan di Yogyakarta mulai hari ini dan akan disusul pada kota-kota besar lainnya.
Berita Terkait
-
5 Ciri Ikan Cupang akan Mati Beserta dengan Penyebabnya
-
Regulator Tabung Oksigen Langka di Kepri, Relawan Terpaksa Beli Dari Singapura
-
Polres Jember Tetapkan Tiga Perusak Ambulans Jenazah COVID-19 Jadi Tersangka
-
Gratiskan Angkutan Oksigen, KA di Jogja Dipasangi Ornamen Khusus HUT Ke-76 RI
-
KPPU Kanwil V Pantau Obat Terapi dan Oksigen di Kaltim. Ini Hasilnya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta