SuaraJogja.id - Ketersediaan obat antivirus Favipiravir di Kota Jogja mulai menipis. Obat antivirus yang biasa diberikan kepada penderita Covid-19 bergejala sedang-berat hanya tersedia sekitar 3.700-an pil.
"Sekarang ketersediaannya sekitar 3.700 itu. Jumlah itupun hanya bisa untuk 90 orang pasien," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, ditemui di XT Square, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Senin (2/8/2021).
Emma menjelaskan bahwa pihaknya sudah tiga kali bersurat ke Kemenkes dan juga Pemda DIY. Kendati demikian belum ada jawaban dan harus menunggu.
"Kemarin Juli itu sudah berkirim surat kembali, kami tidak hanya meminta, tapi kami juga membeli. Namun karena stoknya tidak ada mau bagaimana?," terang dia.
Baca Juga: Memasuki Agustus, Kasus Covid-19 di Kota Jogja Capai 18.495, Pakualaman Meningkat Drastis
Pengadaan obat antivirus Favipiravir, kata Emma mencapai ratusan juta. Kendati demikian pihaknya belum bisa memastikan kapan obat-obat ini dikirim.
"Jika pengadaan itu kan butuh 30-90 hari. Ya nanti kami melihat dulu hasilnya bagaimana," terang Emma.
Ia menjelaskan memang awalnya Dinkes melalui puskesmas memberikan vitamin, multivitamin, madu dan juga suplemen mengandung zinc kepada penderita Covid-19. Setelah kasus Covid-19 di DIY meledak dan adanya obat antivirus itu, Pemkot lalu membagikan ke puskesmas.
"Awalnya kan hanya tersedia di Rumah Sakit, sebelumnya itu Oseltamivir. Nah kemunculan kasus besar itu baru didistribusikan ke puskesmas. Tapi jumlahnya sedikit, 1 puskesmas bisa 20 butir itupun tidak semua puskesmas," kata dia.
Obat antivirus tersebut, lanjut Emma juga ada di beberapa pasaran. Kendati begitu, jumlahnya juga tak banyak.
Baca Juga: Satpol PP Kota Jogja Tindak Ribuan Pelanggaran Selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4
"Jika ada yang menjual di pasaran harus ada resep dokternya. Sehingga tidak bisa sembarang membeli," ujar dia.
Terpisah, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menerangkan jika memang penderita Covid-19 membutuhkan obat, harus ada resep dari dokter yang menangani.
"Saya berharap, obat untuk penanganan pasien Covid-19 ini harus sesuai mekanisme. Jangan ada apotek yang menjual obat yang seharusnya pakai resep dokter tapi dijual bebas. Ini yang salah," ujarnya ditemui saat percepatan vaksinasi massal di XT Square, Umbulharjo, Kota Jogja, Senin.
Haryadi menegaskan jika Pemkot Yogyakarta telah mengeluarkan SE bagi Puskesmas dan toko obat. Dengan demikian aturan itu harus dijalankan.
Berita Terkait
-
Menkes Sebut Favipiravir Akan Gantikan Oseltamivir Sebagai Obat Antivirus
-
Terbukti Dampaknya Pada Varian Delta, Menkes Anjurkan Obat Favipiravir Untuk Antivirus
-
Oseltamivir dan Favipiravir Obat yang Dicari Jokowi saat Sidak Apotek, Apa Itu?
-
BPOM Sebut Obat COVID-19 Sudah Ditemukan, Remdisivir dan Favipiravir
-
BPOM Sebut Ada Dua Obat Covid-19 Kantongi EUA, Remdisivir dan Favipiravir
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Statistik Timnas Indonesia Makin Hancur! Perbandingan Dibantai Jepang Era Kluivert dan STY
-
4 Rekomendasi HP Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Kamera 50 MP Full Keunggulan
-
Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
-
6 Mobil Termurah di Indonesia 2025, Harga Baru Bukan Bekas cuma Rp 100 Jutaan
-
5 Rekomendasi HP Gaming Rp 4 Jutaan Terbaik Juni 2025. Performa Ngebut Libas Semua Game
Terkini
-
PSIM Resmi 'Pinjam' Stadion Maguwoharjo, Bupati Sleman: Kalau Sudah Sabda Ngarso Dalem, Kami Sujud
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase