Wahyana, yang berhenti menjadi atlet voli pada tahun 90-an tersebut, lantas mencoba mencari olahraga lain. Pasalnya, ia merasa kurang fit ketika sudah cukup lama berhenti bermain voli.
"Saya cedera itu tahun 90-an, terus berhenti, beberapa saat tidak olahraga kemudian kok badannya tambah gemuk, habis jadi atlet kan kalau enggak olahraga jadi gemuk. Nah teman-teman mengajak untuk gerak, ngajaklah main badminton," ucapnya.
Setelah cukup lama berkecimpung di dunia bulu tangkis, Wahyana lantas mendapat tawaran. Bukan untuk menjadi atlet bulu tangkis tetapi berada di sisi lapangan sebagai wasit.
Namun saat itu Wahyana menyebut tidak langsung menjadi wasit. Ia harus merasakan terlebih dulu menjadi hakim garis selama kurang lebih dua tahun.
Baca Juga: Deretan Bonus dari Brand Indonesia untuk Greysia/Apriyani usai Sabet Emas Olimpiade Tokyo
"Saya dua tahun di tingkat kabupaten itu, pada tahun 1998-2000 jadi hakim garis. Terus ada ujian wasit itu ikut dan alhamdulillah lulus terbaik," imbuhnya.
Semenjak dari situ berbagai ajang kejuaraan bulu tangkis diikuti oleh Wahyana. Mulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON), Pesta Olahraga Asia Tenggara atau biasa disingkat SEA Games, Asian Games dan yang terbaru Olimpiade Tokyo 2020.
Di samping itu ada juga kejuaraan dunia bulu tangkis mulai dari Thomas dan Uber Cup, Sudirman Cup, HSBC BWF World Tour Finals dan masih banyak lagi. Jika dihitung secara keseluruhan ada sebanyak 75 turnamen yang telah Wahyana ikuti sebagai wasit.
Di Olimpiade Tokyo sendiri, kata Wahyana, ia memimpin sejumlah pertandingan.
"Cukup banyak (saat Olimpiade Tokyo) karena di sini kompetisi mulai tanggal 24 Juli sampai 2 Agustus. Sehari rata-rata 3-4 pertandingan," jelasnya.
Baca Juga: Crazy Rich Malang Beri Bonus Rp 500 Juta ke Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Wahyana menuturkan perbedaan yang paling terasa saat memimpin sejumlah pertandingan di Olimpiade Tokyo adalah kehadiran penonton. Pasalnya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat penonton bulu tangkis tidak bisa hadir secara langsung di stadion.
Berita Terkait
-
Raih Juara Dunia Junior 2024, Tim Beregu Campuran Indonesia Diguyur Bonus Ratusan Juta
-
Hajar China, Indonesia Bawa Pulang Piala Suhandinata 2024!
-
PBSI Bakal Punya Ketum Baru, Ini Harapan Taufik Hidayat
-
Gregoria Mariska Tunjung Dkk Antisipasi Embusan Angin di Nimibutr Jelang Thailand Open 2024
-
Indonesia Turunkan Kekuatan Terbaik Hadapi China di Final Piala Thomas 2024
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu